Diberikan Waktu 3 Jam di Palembang, Ratna Sarumpaet: Salah Saya Apa, Saya Kriminal?
Kedatangan Ratna Sarumpaet menuai penolakan beberapa organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Palembang.
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Tiba-tiba dihadang oleh aparat, disuruh keluar, dan kami batalkan sepihak," kata Charma Afrianto selaku ketua presidium Gerakan Selamatkan Indonesia Sumatera Selatan.
Charma juga mengatakan bahwa rencana lain yang telah disiapkan untuk antisipasi acara tersebut, juga gagal karena dihadang oleh aparat.
"Kita tadi sudah tawarkan dua opsi. Kita bawa Kak Ratna jalan-jalan ke Lubuklinggau, jalan-jalan bukan diskusi. Dan itu pun tidak boleh," kata Charma.
• Luhut Tawarkan 15 Proyek ke China, Ratna Sarumpaet: Menko Maritim Urusan Menggadai Kekayaan Bangsa
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ratna Sarumpaet sempat mengunggah sebuah pemberitaan yang memuat penolakan kedatangan dirinya dan Rocky Gerung.
Ratna juga mengunggah sebuah surat penolakan dari ormas yang ada di Palembang.
Surat itu menyebutkan bahwa mereka menolak dengan tegas kedatangan Ratna dan Rocky.

Postingan Ratna Sarumpaet (Capture/Twitter)
Menanggapi surat tersebut, Ratna mengatakan jika dirinya melihat ada rekayasa politik.
@RatnaSpaet: "Tidak perlu lagi melapor pada Pak @jokowi - Dalam 1bulan kita mengalami pelecehan pada hak demokrasi rakyat, beliau toh tidak perdulu.
Sebagai orang2 kreatif mari terus berbuat,mari bekerja keras memenangkan kerinduan kita #Pilpres2019GantiPresiden." (*)