Breaking News:

Universitas Atma Jaya Adakan Seminar Bahas Pengelolaan BUMN Tambang dan Migas demi Kemakmuran Rakyat

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan seminar nasional bertajuk Pengelolaan BUMN Tambang dan Migas-Tinjauan Hukum, Manajemen dan Ekonomi

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Wulan Kurnia Putri
Siaran Pers
Y. Sri Susilo 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Indonesia menunjukkan langkah yang berani dengan mengambilalih pengelolaan tambang dan migas yang selama ini dikuasai oleh asing.

Keputusan ini merupakan langkah perwujudan amanat Pasal 33 UUD NRI 1945 tentang penguasaan sumber-sumber ekonomi khususnya sumber kekayaan alam (SKA).

Yang menjadi persoalan pada tahap berikutnya adalah, bagaimana mewujudkan kemakmuran sebesar-besarnya melalui penguasaan SKA.

Oleh karena itu, pemerintah perlu dibantu untuk mencari formula terbaik agar pemanfaatan dan pengelolaan SKA ini melaksanakan Pasal 33 ayat 3 UUD NRI 1945 tentang pemerataan kemakmuran dan itu tidak terlepas dari peranan BUMN.

Mengingat persoalan ini, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) bekerjasama dengan Forum Studi BUMN dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Yogyakarta mengadakan seminar nasional yang bertajuk, “Pengelolaan BUMN Tambang dan Migas - Tinjauan Hukum, Manajemen dan Ekonomi “.

Seminar nasional ini akan diadakan di Kampus III, UAJY pada Selasa (4/9/2018).

Dalam seminar itu, akan hadir sebagai narasumber, DR C Kastowo SH. M.hum, dan DR. Y. Sri Susilo SE. MSi yang keduanya dari UAJY dan DR. R Agus Trihatmoko SE. MM. MBA dari Universitas Surakarta.

Seminar ini juga akan dipandu oleh wartawan senior Ronny Sugiantoro SE. MM.

Seminar akan diawali dengan paparan konsep pemerataan kemakmuran rakyat yang disebut Indonesia Raya Incorporated (IRI) oleh AM Putut Prabantoro sebagai penggagasnya.

“Konsep IRI menjadi legal standing gugatan ke Mahkamah Konstitusi terhadap UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN yang diajukan AM Putut Prabantoro dan Letjen TNI (Pur) Kiki Syahnakri . Kami merasa ini sangat menarik untuk didengarkan sekaligus dicermati sejauh mana konsep tersebut benar-benar dapat mewujudkan amanat Pasal 33 UUD NRI 1945,” ujar Y. Sri Susilo, seperti dikutip TribunWow.com dari siaran pers yang diterima pada Kamis (30/8/2018).

Menurut dosen UAJY itu, konsep itu sudah ada dalam buku bertajuk “MIGAS – The Untold Story” yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2014 dan dibuat oleh AM Putut Prabantoro, selaku Penasehat Ahli Kepala BPMigas.

Oleh Susilo dikatakan, konsep itu sangat menarik untuk dikritisi oleh para dosen ekonomi dari perguruan tinggi Indonesia.

“Kita harus mengakui bahwa ekonomi kerakyatan tidak pernah diajarkan di Fakultas Ekonomi. Yang diajarkan oleh sistem pendidikan ekonomi Indonesia adalah Ekonomi Persaingan yang sebenarnya tidak ada dalam semangat pembangunan ekonomi nasional berdasarkan UUD NRI 1945,” ujar Susilo, yang juga menjabat sebagai Sekretaris ISEI Yogyakarta.

Oleh karena itu, Y. Sri Susilo  juga berharap seminar ini akan membantu dan sekaligus membuka wacana lebih luas dengan paradigma baru bagi para dosen ekonomi dan pembangunan nasional dalam melihat SKA sebagai alat strategis pemersatu bangsa yang sangat erat kaitannya dengan Sila Kelima Pancasila.

(TribunWow.com/Ekarista R.P)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Universitas Atma JayaTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved