Pilpres 2019
Tanggapi Postingan Romli Atmasasmita soal Gerakan '2019GantiPresiden', Fadli Zon: Menyedihkan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon tampak menanggapi positingan pakar hukum sekaligus Guru Besar Universitas Padjajaran (Unpad) Romli
Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon tampak menanggapi positingan pakar hukum sekaligus Guru Besar Universitas Padjajaran (Unpad) Romli Atmasasmita.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @fadlizon yang diunggah pada Kamis (30/8/2018).
Awalnya, Romli Atmasasmita melalui akun @rajasundawiwaha mengatakan apabila Gerakan 2019GantiPresiden bukanlah gerakan aspirasi dan spontanitas.
Melainkan sebuah gerakan masif terstruktur yang memiliki tujuan tertentu.
• Pelukan Berselubung Merah Putih Jokowi-Prabowo Ditiru Anak-anak, Ridwan Kamil Langsung Bikin Lomba
"gerakan ganti pres2019 bukan gerakan aspirasi dn spontanitss tapi gerakan massif, trrstruktur, dgn tujuan membangun public distrust dn hatred thdp pmth (ketidakpercayaan publik dan kebencan terhadap pemerintah-red) yg sdg berkuasa dgn target 2019," tulis Romli Atma.
Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon menyebut postingan tersebut menyedihkan, lantaran seorang intelektual namun tidak mengerti demokrasi.
@fadlizon: Menyedihkan ada intelektual nggak ngerti demokrasi.

Penolakan Gerakan 2019GantiPresiden di Sejumlah Daerah
Diberitakan sebelumnya, gerakan '2019 Ganti Presiden' mendapat penolakan.
Gerakan itu juga sempat dilarang untuk digelar oleh kepolisian.
Satu di antaranya, massa menolak acara Deklarasi Ganti Presiden 2019 di Surabaya, Jawa Timur, sampai turun ke jalan pada Minggu pagi.
Mereka mengepung Hotel Majapahit Surabaya di Jalan Tunjungan tempat Ahmad Dhani menginap.
Massa sengaja menggelar aksi di depan hotel tersebut untuk menghadang agar Ahmad Dhani tidak bisa keluar dan bergabung dengan massa aksi deklarasi.
Sebelumnya, gerakan serupa yang dipimpin oleh aktivis Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Batam, juga mendapat penolakan dari masyarakat.
Terakhir, Neno juga ditolak sekelompok orang ketika hendak melakukan aksi di Pekanbaru, Riau.