Romahurmuziy Unggah Perbedaan Atlet Zaman Dulu dan Sekarang yang Jadi Motivasi Bertanding
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengunggah gambar kartun terkait perbedaan atlet zaman dulu dan sekarang.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengunggah gambar kartun terkait perbedaan atlet zaman dulu dan sekarang.
Dilansir TribunWow.com, hal itu diungkapkan Romy (Sapaaan Romahurmuziy) melalui Twitter miliknya, @MRomahurmuziy, Kamis (30/8/2018).
Pada gambar unggahan Romy, terlihat gambar kartun yang diibaratkan sebagai atlet zaman dahulu merasa kecewa dan lesu karena walaupun telah mendapatkan medali, namun bonus yang diberikan kecil.
Sementara gambar di sebelahnya menunjukkan gambar kartun atlet yang tampak ceria dengan memegang medali, serta tulisan bonus Rp 1,5 miliar, mendapatkan rumah, dan jaminan menjadi PNS, serta calon menantu idaman.
Foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun juga terlihat pada gambar tersebut.
• Kapolri: Secara Umum Tak Ada Gangguan Kemanan dalam Penyelenggaran Asian Games 2018
"Mungkin seperti ini gambaran Atlet zaman dulu & atlet saat ini. Alhamdulillah di Asian Games 2018 ini bonus Atlet Melonjak Drastis.
Semoga hal ini menjadikan para Atlet semakin termotivasi utk mengharumkan nama bangsa dari bidang Olahraga.
#AsianGames2018," tulis Romahurmuziy.
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari TribunStyle, sederet bonus akan diterima para atlet Indonesia yang meraih medali di Asian Games 2018, terutama peraih medali emas.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, ada banyak bonus yang menanti para atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu, di Asian Games 2018.
Bonus yang akan diterima atlet Indonesia peraih medali Asian Games 2018 itu mulai dari uang miliaran rupiah, rumah, hingga diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Itu baru bonus dari pemerintah pusat, serta ada pula hadiah dari pemerintah daerah (pemda) untuk atlet yang berasal dari daerah masing-masing.
Selain itu juga ada bonus dari pihak swasta, seperti asuransi.
• Beda dengan Omongan Anies Baswedan, Kabiro Hukum DKI Tak akan Beri Bantuan untuk Teguh Hendrawan
Menurut Menpora, besaran uang bonus yang didapatkan peraih medali akan disesuaikan dengan nomor cabang olahraganya.
"Soal bonus, pemerintah sudah menyiapkan, menganggarkan dan mendata, bahwa satu keping medali emas bagi single Rp 1,5 miliar. Untuk double masing-masing Rp 1 miliar. Bagi tim masing-masing Rp 800-900 juta," kata Imam di MPC Asian Games 2018, JCC, Jakarta Pusat, Senin (27/8).
Pemerintah juga akan memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih yang besarannya masih akan dikalkulasi.
"Besaran bonus buat pelatih dan asisten pelatih peraih perak dan perunggu dalam pejelasan berikutnya akan saya sampaikan karena terkait angka dan persentasenya berbeda. Karena ketika berbicara tim, maka satu sama lain berbeda. Seperti bola voli dan kano berbeda, begitu juga sepak bola. Masing-masing ada persentasenya. Nanti akan saya sampaikan lebih detail lagi," kata Imam.
Kemudian, ada pula bonus rumah yang akan diberikan oleh Kementerian PUPR.
Selain itu, mereka yang berprestasi juga akan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenpora.
• Sandiaga Uno Ikut Senang Melihat Momen Prabowo Subianto Berpelukan dengan Presiden Joko Widodo
"Kami sudah berkoordianasi dengan Menpan RB bahwa sebelumnya hanya peraih medali emas dan perak saja yang diangkat jadi PNS, tapi sekarang medali perunggu juga. Penempatannya tentu di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Apakah mereka nanti ditempatkan sebagai fungsional atau pelatih, tentu akan kami sesuaikan," ujar Imam.
Pihak swasta pun, dikatakan oleh Menpora, juga bersumbangsih memberikan bonus bagi para atlet.
Seperti misalnya perusahaan minuman berenergi menjanjikan untuk memberikan emas 100 gram bagi peraih medali emas. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)