Gempa di Lombok
Takut Gempa Susulan, Beberapa Korban Gempa Lombok Mengungsi hingga ke Luar Pulau
Rentetan gempa yang melanda Lombok sejak awal Agustus lalu memang menimbulkan ketakutan tersendiri bagi sebagian orang.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Rentetan gempa yang melanda Lombok sejak awal Agustus lalu memang menimbulkan ketakutan tersendiri bagi sebagian orang.
Pasalnya gempa susulan berskala kecil, menengah, hingga besar masih terus terjadi di Lombok.
Hal ini mengakibatkan ratusan orang menjadi korban jiwa, ratusan ribu warga mengungsi, serta rusaknya bangunan rumah dan fasilitas umum.
Demi menghindari gempa susulan yang masih terus terjadi di Lombok, beberapa warga bahkan ada yang sampai mengungsi ke luar pulau.
• Update Klasemen Asian Games 2018, Indonesia Meraih 30 Medali Emas
Dikutip TribunWow dari KompasTV, satu di antaranya adalah keluarga Luthfi yang memilih untuk mengungsi ke rumah saudaranya di Sinjai, Sulawesi Selatan.
Luthfi dan keluarganya menumpang perahu nelayan dari Lombok dan menempuh perjalanan selama tiga hari untuk sampai ke Sinjai.
Ayah dua anak ini mengaku rela mengungsi jauh hingga ke seberang pulau karena kasihan dengan anak-anaknya yang masih kecil.
"Kita nggak ada masalah, ini anak-anak kecil ini kasihan.
Kita amankan dia, lari ke sini," tutur Luthfi.
• Berpelukan dengan Prabowo saat Atlet Pencak Silat Raih Emas, Jokowi: Padepokan TMII Indah Sore Tadi
Rupanya keluarga Luthfi bukanlah satu-satunya warga yang mengungsi hingga ke Sinjai.
Masih ada 64 keluarga asal Lombok Timur lainnya yang juga mengungsi hingga ke luar pulau.
Melihat banyaknya warga Lombok yang mengungsi ke Sinjai, kepolisian setempat pun tak tinggal diam.
• Video Detik-detik Hanifan Peluk Jokowi dan Prabowo, 2 Capres Disatukan di Gelanggang Olahraga
Polres Sinjai memberikan bantuan berupa sembako yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai pun sudah datang dan mengecek kondisi kesehatan para pengungsi.
Warga Lombok rupanya tak hanya mengungsi di Sinjai, Sulawesi Selatan saja.
Sejumlah orang asal Lombok pun juga tercatat mengungsi ke Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
• Eko Hari Cahyono, Sang Polisi Pelempar Jitu
Tercatat ada 13 kepala keluarga yang mengungsi hingga ke Banjar.
Diperkirakan, warga korban gempa Lombok masih akan terus berdatangan untuk mengungsi di Kalimatan Selatan.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, hingga Rabu (29/8/2018), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 560 orang meninggal dunia akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 1.469 orang luka-luka, dan 396.032 orang mengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kerusakan fisik meliputi 83.392 unit rumah rusak, dan 3.540 unit fasilitas umum dan fasilitas sosial rusak.
• Neno Warisman Secara Resmi Serahkan Bukti Persekusi yang Mereka Alami Kepada Pimpinan DPR
"Distribusi bantuan untuk pengungsi terus disalurkan hingga saat ini. Masa transisi darurat ke pemulihan ditetapkan Gubernur NTB selama 180 hari yaitu 26 Agustus 2018 hingga 26 Februari 2019," kata Sutopo dalam rilisnya.
Menurut Sutopo, pemerintah pusat terus mendampingi Pemda NTB dan kabupaten/kota terdampak gempa bumi.
Kebutuhan mendesak saat ini untuk korban gempa d Lombok dan Sumbawa adalah tenda, terpal, logistik permakanan, khususnya makanan siap saji, air bersih, MCK, sanitasi, layanan kesehatan, trauma healing, selimut, tikar, seragam anak-anak sekolah dan peralatan sekolah, kebutuhan bayi dan balita, kebutuhan wanita, peralatan dapur untuk memasak, dan lainnya. (*)