Breaking News:

Pilpres 2019

Neno Warisman-Ahmad Dhani Mengadu ke DPR soal Penolakan Massa, Diterima Fadli Zon dan Fahri Hamzah

Neno Warisman dan Ahmad Dhani, penggerak dan pendukung gerakan #2019GantiPresiden mengadukan nasib yang mereka alami kepada DPR.

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Aktivis gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman dan Ahmad Dhani, menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Selasa (28/8/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Neno Warisman dan Ahmad Dhani, penggerak dan pendukung gerakan #2019GantiPresiden mengadukan nasib yang mereka alami kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Keduanya mengadu setelah mengalami penolakan di Riau dan Surabaya.

Dilansir TribunWow.com, Neno Warisman dan Ahmad Dhani tampak diterima oleh para Wakil Ketua DPR seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Hal itu tampak dari unggahan video live kunjungan keduanya yang diunggah oleh Fahri Hamzah dan Fadli Zon melalui akun sosial media mereka pada Selasa (28/8/2018).

Sindir Jokowi, Jansen Sitindaon: Sekarang Kelakar Itu Hilang, Malah Ganti Dituduh Makar

Selain Fadli dan Fahri, tampak juga sejumlah elit DPR dari Fraksi PAN, PKS hingga Gerindra yang turut menerima Neno Warisman dan Ahmad Dhani.

Neno Warisman mengatakan jika relawan gerakan tersebut murni dari kepedulian masyarakat, tidak berafiliasi pada partai manapun, dan tidak diongkosi oleh siapapun.

"Dan tidak tidak ditungganggi oleh ideologi apapun, dan kami semua adalah orang yang mencintai NKRI dengan jiwa kami," kata Neno.

Omongan Neno itu kemudian langsung disambut oleh orang-orang yang turut hadir dengan takbir.

Lebih lanjut, Neno menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya di Bandara SSK II Riau.

Soal Tagar 2019GantiPresiden, Mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie Minta Ferdinand Tak Bersedih

Selain Neno Warisman dan Ahmad Dhani, turut pula sekelompok ibu-ibu yang menamakan dirinya #BarisanEmakEmakmenolakPersekusi.

Tak ketinggalan, Ahmad Dhani juga menceritakan kejadian yang dialaminya di Surabaya.

Pengadangan Neno Warisman

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu pukul 14.30 WIB, di sekitar ruangan kedatangan Bandara SSK II Pekanbaru sudah terlihat sejumlah petugas TNI berseragam.

Beberapa petugas kepolisian berpakaian sipil juga terlihat di luar dan di dalam ruang kedatangan.

Aktivitas bandara siang itu cukup ramai.

Tak lama kemudian, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto bersama Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto datang dan langsung masuk ke dalam ruang kedatangan bandara. 

Pada pukul 15.10 WIB, Neno Warisman keluar dari ruang kedatangan yang kawal petugas kepolisian, TNI AD maupun TNI AU.

Neno Warisman datang bersama dua orang wanita dan satu orang laki-laki bergegas menuju mobil yang sudah menunggu di depan ruang keberangkatan bandara.

Neno mengenakan baju gamis dan wajahnya tertutup masker.

Saat menuju mobil, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto tampak mengajak Neno bercerita. Namun, Neno tak begitu menghiraukan petugas.

Lalu, Neno Warisman masuk ke sebuah mobil warna putih. Belum diketahui ke mana tujuan Neno di Pekanbaru sore itu, apakah ke tempat penginapan atau lainnya.

Namun berdasarkan informasi awal, Neno datang ke Pekanbaru untuk menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden yang akan digelar di Pekanbaru, Minggu (26/8/2018).

Setibanya di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, ratusan orang sudah memblokir akses keluar kawasan objek vital tersebut dan menghadang mobil yang ditumpangi Neno Warisman.

Massa membawa spanduk yang berisi tentang penolakan deklarasi#2019GantiPresiden dan pulangkan kembali Neno Warisman.

Petugas kepolisian dan TNI langsung menutup pintu gerbang keluar bandara.

Neno Warisman dan kawan-kawan pun tertahan.

Massa berteriak mengusir Neno Warisman, hingga melempar mobil yang ditumpangi Neno dengan botol air mineral.

Setelah berjam-jam Neno tertahan di bandara, ia akhirnya kembali ke Jakarta.

Penolakan terhadap Ahmad Dhani 

Sejumlah orang menolak adanya deklarasi #2019GantiPresiden yang rencananya akan dihadiri oleh Ahmad Dhani di Surabaya.

Massa yang menolak acara deklarasi '2019 Ganti Presiden' di Surabaya, mengepung hotel tempat Ahmad Dhani menginap, yakni Hotel Majapahit.

Dalam aksi ini, massa turun ke Jalan Tunjungan, Minggu (26/8/2018).

Mereka sengaja menggelar aksi di depan hotel tersebut untuk menghadang agar Ahmad Dhani tidak bisa keluar dan bergabung dengan massa aksi deklarasi '2019 Ganti Presiden'.

Sementara itu acara Deklarasi Relawan 2019 Ganti Presiden di Surabaya dijadwalkan akan digelar di sekitar Tugu Pahlawan, tepatnya di Jalan Tembaan Surabaya, pada Minggu ini.

"Kalau kamu memang laki-laki ayo Ahmad Dhani keluar, kita diskusi, jangan hanya membuat provokasi di Surabaya," kata Ketua Gerakan Rakyat Surabaya, Mat Mohtar, dalam orasinya.

Sementara itu, di kalangan grup WhatsApp wartawan, beredar video Ahmad Dhani berada di loby Hotel Majapahit.

Dalam video tersebut, suami Mulan Jameela itu terlihat sedang merekam aktifitasnya.

Dia terlihat sedang berbicara bahwa hotelnya sedang dikepung oleh kelompok massa yang menolak deklarasi '2019 Ganti Presiden'.

"Mereka itu membela penguasa. Ini lucu, saya musisi yang tidak punya backing polisi didemo," ucap Dhani.

Sebut Rezim Panik, Fadli Zon Menduga ILC Dipersekusi Penguasa karena Gagal Tayang Hari Ini

Dhani juga meminta maaf kepada massa deklarasi '2019 Ganti Presiden' di Surabaya jika dirinya terlambat atau tidak bisa hadir dalam acara deklarasi di Surabaya, karena dirinya dilarang keluar hotel oleh polisi.

Ahmad Dhani semula dijadwalkan hadir di acara deklarasi tersebut bersama Neno Warisman. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Neno WarismanAhmad Dhani#2019GantiPresiden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved