Breaking News:

Pilpres 2019

Wadir Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Amin Sebut Indonesia Butuh Pemimpin yang Berkarakter Negarawan

Hermawi Taslim memaparkan, untuk menjadikan Indonesia negara yang utuh secara kebangsaan maka dibutuhkan pemimpin yang berkarakter kuat.

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Claudia Noventa
Istimewa
Hermawi Taslim (kiri), Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo – Ma’ruf Amin, menerima cindera mata dari pengurus Forkom Narwastu, Saor Siagian 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Hermawi Taslim, menyampaikan pesan kepada peserta Focus Group Discussion (FGD) dalam acara tiga bulanan Forkom Narwastu, di Gedung Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Salemba, Jakarta, Jumat (24/8/2018).

Dari rilis yang diterima TribunWow.com, pada Sabtu (25/8/2018), Hermawi Taslim, memaparkan Indonesia sangat membutuhkan pemimpin yang berkarakter negarawan.

Hal ini bisa dilihat dari adanya isu-isu yang muncul dalam pilpres yang bersifat kelompok dan berbeda cara pandang.

Soal Pengadangan Neno Warisman, Fadli Zon: Upaya seperti Ini Jelas Pelanggaran terhadap HAM

Untuk menjadikan Indonesia negara yang utuh secara kebangsaan, maka dibutuhkan pemimpin yang berkarakter kuat.

Pemimpin harus bisa mengenyampingkan kepentingan pribadi, partai, golongan, suku dan agama.

Menurut Taslim, Pemilihan KH Maruf Amin sebagai cawapres menunjukkan bahwa Joko Widodo adalah seorang negarawan.

Hal ini karena Joko Widodo melihat realitas masalah kebangsaan yang dihadapi oleh Indonesia.

Joko Widodo paham jika keputusan yang diambil akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

3 Jam Neno Warisman Tertahan di Bandara SSK II Pekanbaru, Massa Pendukung Datang Ingin Bebaskan

Hermawi Taslim (paling kanan), Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo – Ma’ruf Amin dan pembicara lain dalam FGD di Forkom Narwastu, Jumat (24/8/2018).
Hermawi Taslim (paling kanan), Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo – Ma’ruf Amin dan pembicara lain dalam FGD di Forkom Narwastu, Jumat (24/8/2018). (Istimewa)

"Pemilihan KH Maruf Amin sebagai Cawapres menunjukkan bahwa Joko Widodo itu adalah seorang negarawan. Mengapa, karena Joko Widodo melihat realitas masalah kebangsaan yang dihadapi bangsa Indonesia. Ia sudah pasti paham bahwa pilihannya itu akan menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Namun justru karena memahami apa yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, Joko Widodo kemudian memilih Ma’ruf Amin sebagai Cawapresnya," ujar Hermawi Taslim.

Tirukan Joget Dayung Ala Presiden Jokowi, Begini Gaya Donghae dan Eunhyuk Super Junior

Taslim menambahkan, keputusan yang diambil Joko widodo bertujuan untuk menunjukkan sikap kepemimpinan sebagai negarawan yang pemaaf.

Sikap menerima tidak hanya melihat ke arah belakang, cara berfikir yang positif dan bijak adalah karakter negarawan yang ingin ditunjukkan Joko widodo kepada rakyat Indonesia.

Untuk membangun bangsa, harus melibatkan seluruh anak bangsa tanpa pengecualian.

Artinya siapapun mereka, baik pendukung Joko Widodo atau pun Prabowo Subianto.

Oleh sebab itu, Taslim mengingatkan kepada para peserta FGD untuk berpikiran positif terhadap Pilpres 2019.

Tonton Langsung Final Cabor Balap Sepeda BMX, Sandiaga Uno Beri Apresiasi untuk Para Atlet

Taslim menegaskan pentingnya tiga hal yang harus dilakukan oleh peserta FGD sebagai warga negara terkait dengan Pilpres 2019.

Yakni menggunakan hak pilih, menolak segala bentuk politik uang, dan semakin selektif terhadap pemberitaan hoax yang beredar.

Dalam acara yang berlangsung, selain Hermawi Taslim, tampil juga Pakar Demokrasi dan Hukum Prof.Dr.Marten Napang, SH dan tokoh senior pers nasional Leo S. Batubara sebagai nara sumber. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)

Tags:
Joko WidodoMaruf AminPilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved