Jokowi Tuai Kritikan setelah Minta Perwira TNI/Polri Ikut Sosialisasikan Capaian Pemerintah
Presiden Joko Widodo meminta perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah mendapat sejumlah tanggapan.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah.
Terkait hal itu, Partai Gerindra memberikan tanggapan melalui akun Twitter resmi mereka, @Gerindra, pada Kamis, (23/8/2018).
"@jokowi Minta Perwira TNI/Polri Ikut Sosialisasikan Capaian Pemerintah. Tupoksi baru TNI/Polri?" tulis akun Twitter @Gerindra.
• Sudjiwo Tedjo: Pemain Badminton Cedera Tetap Berjuang Semampunya Itu Konsekuensi, Hebatnya di Mana?
• Ali Ngabalin Tanggapi Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres LSI Denny JA
Tak hanya Partai Gerindra, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik juga memberikan tanggapannya.
Rachland menilai jika Presiden Jokowi tidak mengetahui batas kewenangannya, termasuk menjaga netralitas TNI/Polri.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya, @RachlanNashidik, Kamis (23/8/2018).
"Problem Presiden kita ini: Tidak tahu batas kewenangannya sebagai Presiden. Beliau, misalnya, tidak tahu makna netralitas TNI dan Polri berarti dijauhkan dari pengaruh dan keberpihakan politik dalam bentuk apapun. Begini jadinya.
Bila TNI, alat negara, boleh diperintah mengampanyekan klaim keberhasilan Pemerintah, boleh bila sebaliknya TNI mengkritisi klaim keberhasilan Pemerintah? Yang pertama TNI jadi alat propaganda. Yang kedua TNI jadi oposisi. Presiden paham dua hal itu melanggar netralitas TNI?" kata Rachland Nashidik.
Cuitan Rachland Nashidik (Capture Twitter)
Mantan Kepala Staf Umum TNI, Suryo Prabowo juga memberikan tanggapannya melalui akun Twitternya, @marierteman.
"loh .....
TNI & Polri itu kan ALAT NEGARA,
bukan Alat Pemerintah, lalu apa boleh ditugasi sebagai juru bicara pemerintah ?
sepertinya gak bener deh !" tulis Suryo Prabowo, Kamis (23/8/2018).
Cuitan Suryo Prabowo (Capture Twitter)
Seperti diberitakan Kompas.com, Presiden Jokowi meminta perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah selama ini.
Hal itu diungkapkan ketika berpidato di hadapan 243 orang Sekolah Staf dan Komando TNI dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggu (Sespimti) Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
"Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. Saya titip ke seluruh perwira, juga ikut mensosialisasikan, ikut disampaikan (ke masyarakat) pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu," ujar Jokowi.
• Beredar Kabar Dasar Laut NTB Terbelah, Humas BNPB: Hoax
Secara khusus, Jokowi menekankan pada pemerataan pembangunan yang dilaksanakan pada pemerintahannya.
Menurut dia, masyarakat harus mengetahui mengapa pemerintahannya tidak hanya fokus ke pembangunan di wilayah-wilayah padat penduduk, namun juga di pelosok-pelosok Nusantara.
"Padahal kalau mau cepat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bangun saja di Jawa. Pasti cepat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Tinggal nambahin sedikit-sedikit saja," ujar Jokowi.
"Return politiknya juga lebih cepat karena enam puluh persen penduduk itu ada di Pulau Jawa. Tapi apakah itu yang mau kita lakukan? Kan tidak. Ini demi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," lanjut dia.
Dalam acara silaturahim tersebut, hadir pula Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)