Pilpres 2019
Tanggapan Syamsuddin Haris mengenai Survei Elektabilitas Capres-Cawapres LSI Denny JA
Analis Politik dari LIPI Syamsuddin Haris menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indikator (LSI) Denny JA yang dirilis pada Selasa (21/8/2018).
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Syamsuddin Haris selaku analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menanggapi hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indikator (LSI) Denny JA yang dirilis pada Selasa (21/8/2018).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter, @sy_haris yang ditulis pada Selasa ini.
Mulanya, Syamsuddin Haris mentautkan berita terkait hasil survei yang menyatakan elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• Soal Dugaan Mahar Politik, Teddy Gusnaidi Minta Bawaslu Fokus pada Pengakuan Sandiaga Uno
Menurut Syamsuddin Haris, hasil survei itu relatif tidak banyak berubah dibandingkan sebelum deklarasi capres-cawapres.
"Survei LSI: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,2 persen, Prabowo-Sandi 29,5 persen. Relatif tidak banyak berubah dibandingkan sebelum deklarasi capres-cawapres," tulis Syamsuddin Haris.
Sementara itu diberitakan Kompas.com, peneliti senior LSI Denny JA Adjie Alfarabi mengungkapkan, Jokowi-Ma'ruf dipilih oleh 52,2 persen responden.
Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga 29,5 Persen.
Adapun responden yang tidak menjawab mencapai 18,3 persen.
"Jokowi telah mencapai magic number di atas 50 persen," ujar Adjie di Kantor LSI Denny JA.
Dari enam kantong pemilih yang dianggap penting, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di lima kantong pemilih.
• Paul Pogba Rayakan Idul Adha 21 Agustus 2018, Berikut Ungkapan Syukur dari Sang Juara Dunia
Prabowo-Sandiaga Uno hanya unggul di satu kantong pemilih.
Sedangkan Jokowi-Ma'ruf unggul pada pemilih Muslim, pemilih non-Muslim, masyarakat ekonomi rendah, perempuan, dan milenial.
• Update Sementara Peringkat Asian Games 2018, Indonesia Tambah Medali Emas dari Cabor Angkat Besi
Sementara itu, Prabowo-Sandiaga Uno hanya unggul di kantong pemilih kaum terpelajar.
Meski hanya unggul di satu kantong pemilih, Prabowo-Sandiaga dinilai masih punya peluang untuk menaikkan elektabilitas.
Sebab, Prabowo-Sandiaga unggul pada kantong kaum terpelajar yang dinilai penting karena bisa menjadi pengiring opini.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 12-19 Agustus 2018.
Metode yang digunakan multistage random sampling di 34 provinsi.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner kepada responden sebanyak 1.200 orang.
Adapun margin of error survei LSI Denny JA tersebut 2,9 persen. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)