Idul Adha 2018
Niat Mandi Sunah Hari Raya Idul Adha, Amalan dan Ketika Datang 10 Dzulhijah
Pada tanggal 10 Zulhijah atau tanggal 22 Agustus 2018, seluruh umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Ismail menikmati masa kanak-kanaknya dan sangat disayangi ayahnya.
Namun pada suatu ketika, tepatnya pada malam 8 Zulhijah Nabi Ibrahim bermimpi didatangi seseorang yang membawa pesan dari Allah, yang berisi perintah untuk menyembelih anaknya.
• Minum Segelas Susu Setiap Pagi agar Diabetes Jauh dari Tubuh, Ini Aturannya!
Nabi Ibrahim pun kaget dan muncul keraguan padanya, apakah perintah itu memang dari Allah atau tidak.
Pada 8 Zulhijah itu, Nabi Ibrahim merenung mengenai benar atau tidaknya perintah tersebut.
Di kemudian hari, kejadian mimpi ini diperingati umat Islam dengan mengerjakan puasa sunah hari tarwiyah (hari merenung).
Malam berikutnya, Nabi Ibrahim kembali mendapat mimpi yang sama.
Pada mimpi yang kedua ini, Nabi Ibrahim semakin yakin bahwa perintah tersebut memang berasal dari Allah SWT.
Oleh karena itu pada tanggal 9 Zulhijah, umat Islam memperingatinya dengan puasa hari arafah (hari pengetahuan), yakni hari ketika Nabi Ibrahim mengetahui pesan yang berisi perintah menyembelih anak.
Lalu pada tanggal 10 Zulhijah, Nabi Ibrahim membawa Ismail untuk dikurbankan.
Ismail pun bersedia dikurbankan, karena meyakini bahwa perintah itu datangnya dari Allah SWT.
• 6 Deretan Artis yang Berkesempatan Tunaikan Ibadah Haji Tahun 2018
Selama di perjalanan, Nabi Ibrahim dan Hajar dikisahkan diganggu setan, yang ingin menggagalkan rencana tersebut.
Mereka kemudian melempari setan yang menggoda dengan batu.
Lalu ketika Nabi Ibrahim sudah tiba di tempat untuk kurban dan bersiap menghunuskan pedangnya ke arah Ismail, Allah justru menggantinya dengan domba dari surga.
Oleh karena itu, yang disembelih Nabi Ibrahim bukanlah putranya, melainkan domba dari surga.
Kisah ini memberikan pelajaran bahwa ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT lebih besar dari apapun.
Namun, Allah menyayangi hamba-Nya, dalam kisah ini adalah Ibrahim, dengan mengganti Ismail yang hendak dikurbankan, dengan domba. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)