Breaking News:

Utang Negara Segera Jatuh Tempo, Ferdinand Hutahaean Minta Kejelasan dari Menkeu Sri Mulyani

Ferdinand Hutahaean meminta kepada Menteri keuangan Sri Mulyani untuk memberikan rincian utang negara.

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Lailatun Niqmah
Capture video
Dikritik Hutang Negara Semakin Besar, Sri Mulyani: Mereka Sengaja Memprovokasi Masyarakat dan Negara 

TRIBUNWOW.COM - Ferdinan Hutahaean, Kepala Divisi Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat turut berkomentar terkait utang negara yang jatuh tempo pada tahun 2019.

Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter Ferdinand Hutahaean pada Minggu (19/8/2018) Ia meminta kepada Menteri keuangan Sri Mulyani untuk memberikan rincian utang tersebut.

Ferdinand meminta kejelasan utang yang jatuh tempo di tahun 2019 merupakan utang di tahun berapa, utang kepada siapa dan berapa persen bunganya.

Ferdinand mengimbau agar informasi tersebut dibuka ke publik agar jernih.

Seperti yang ditulis akun @LawanPolitikJKW: "Sri Mulyani @KemenkeuRI , itu utang tahun berapa yg jatuh tempo? Utang ke siapa dan berapa % bunganya? Tolong buka ke publik agar jernih."

BREAKING NEWS! Lombok Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan 6,5 SR

Postingan Ferdinand Hutahean
Postingan Ferdinand Hutahean (Capture/Twitter)

Diberitkan sebelumnya dari Kompas.com pada Jumat (17/8/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui pembayaran utang negara pada tahun 2019 menjadi cukup berat.

Sri Mulyani mengungkapkan, utang negara yang jatuh tempo pada tahun 2019 mendatang mencapai Rp 409 triliun.

Meski terbilang cukup besar, Sri Mulyani menegaskan bahwa pengelolaan utang negara saat ini semakin baik.
Hal ini bisa dilihat dari dua indikator yang menunjukkan kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yakni defisit APBN dan tingkat keseimbangan primer.

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa defisif APBN terus pengalami penurunan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Tahun 2015 defisit APBN sebesar 2,59 persen dari PDB senilai Rp 298,5 triliun.

Yuanita Christiani Resmi Bertunangan dengan sang Kekasih

Angka tersebut turun pada tahun 2016 menjadi 2,49 persen dan kembali turun di tahun 2017 menjadi 2,15 persen.

Target defisit APBN pada tahun 2018 adalah 2,12 persen.

"Kelihatan bahwa trennya yang mendekati nol dari yang tadinya pernah mencapai 2,59 persen yang terdalam di tahun 2015, itu dikarenakan tahun itu harga komoditas jatuh sehingga counter fiskal hingga defisit," ujar Sri Mulyani.

Kementerian Keuangan mencatat total utang negara per Juli 2018 mencapai Rp 4.253 triliun, dimana jumlah tersebut naik sebesar Rp 26 triliun dari bulan sebelumnya. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)

Tags:
Utang IndonesiaFerdinand HutahaeanSri Mulyani Indrawati
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved