Breaking News:

Kemerdekaan RI

Viral Aksi Heroik Yohanis, Laode M Syarif: Banyak yang Perlu Dipelajari Anak Kota pada Anak Kampung

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif turut berkomentar atass viralnya video Yohanis yang berasal dari NTT saat memanjat tiang bendera.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
Kolase TribunWow.com/Tribunnews
Yohanis memanjat tiang bendera - Laode M Syarif 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif, turut berkomentar atas viralnya video Yohanis yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) saat memanjat tiang bendera.

Komentar ini disampaikan Laode melalui Twitter miliknya, @LaodeMsyarif, pada Sabtu (18/8/2018).

Menurut Laode, orang Jakarta kagum dengan aksi heroik yang dilakukan oleh Yohanis itu.

Namun, bagi anak kampung, hal ini menjadi biasa karena mereka terbiasa untuk panjat pohon kelapa dan pinang untuk hidup.

Laode juga memberikan imbauan untuk tidak mem-bully anak kampung dengan istilah 'kampungan'.

"Orang Jakarta Kagum, tp Anak Kampung yg biasa panjat pohon kelapa dan pinang untuk hidup...itu way of life ...banyak yg perlu DIPELAJARI anak kota pada anak kampung

Jangan sering rendahkan kami anak kampung dgn ujaran KAMPUNGAN Yohanes for Bupati/Gubernur/Presiden," tulis Laode.

PKS Siapkan Kader untuk Isi Jabatan Wagub DKI, Guntur Romli: Sandiaga Pialang Politik

Sementara itu diberitakan sebelumnya, nama Yohanis Gama Marschal Lau, siswa SMP di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi viral setelah aksi heroiknya memanjat tiang bendera guna memasang tali yang putus.

Video saat ia memanjat pun viral setelah banyak diunggah di sosial media.

Atas aksinya, Yohanis pun mendapatkan beasiswa dari PT. PLN (Persero) hingga jenjang pendidikan tinggi Strata 1 (S1).

Sejak video tersebut beredar, PLN datang ke rumah Yohanis dan bertemu kedua orangtuanya, yaitu Viktorino Fahik Marcal dan Lorenca Gama.

Kedatangan itu untuk menyampaikan bahwa Yohanis akan mendapatkan beasiswa pendidikan hingga kuliah S1.

Yohanis bercerita jika dirinya bercita-cita menjadi seorang tentara.

Larang Gunakan Istilah Cebong dan Kampret, Ridwan Kamil: Bangsa Kita Punya Adab

Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali, menyatakan tindakan Yohanis tersebut merupakan bentuk rasa nasionalisme dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1," ungkap Ali dalam keterangan resminya, Jumat (17/8/2018) yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
ViralYohanisNusa Tenggara Timur (NTT)Laode Muhammad SyarifKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved