Breaking News:

Pilpres 2019

Teddy Gusnaidi: Apa Mahfud MD Tidak Sadar kalau Pernyataannya Bisa Digunakan untuk Menyerang Jokowi?

Politisi PKPI yang tergabung dalam barisan partai pendukung Jokowi Teddy Gusnaidi angkat bicara mengenai perny

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Mahfud MD 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang tergabung dalam barisan partai pendukung Joko Widodo (Jokowi), Teddy Gusnaidi, angkat bicara mengenai pernyataan Mahfud MD di acara Indonesia 'Lawyers Club' tvOne yang tayang, pada Selasa (14/8/2018).

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter, @TeddyGusnaidi, yang diunggah Rabu (15/8/2018).

Menurut Teddy, pernyataan Mahfud MD tersebut bisa digunakan untuk menyerang Jokowi.

"Apakah Mahfud gak sadar kalau statementnya bisa digunakan untuk menyerang Jokowi? Pasti sadar dan pasti dia tahu efeknya. Kalau dia tahu efeknya tapi tetap dia lakukan, itu apa namanya kalau bukan sengaja? Berfikir objektif, jangan emosional hanya karena suka dgn sosok Mahfud," tulis @TeddyGusnaidi.

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf Sebut Pernyataan Mahfud MD di ILC Perkuat Kepemimpinan Jokowi

Postingan Teddy Gusnaidi
Postingan Teddy Gusnaidi (Capture/Twitter)

Sebelumnya, Teddy Gusnaidi juga sempat menyinggung pernyataan Mahfud.

"1. Saya mau menanggapi pernyataan Mahfud MD di media. Dan tanggapan saya ini adalah tanggapan pribadi bukan sebagai Dewan Pakar PKPI.

Karena tanggapan saya ini akan saya tujukan untuk 9 Partai koalisi Jokowi, termasuk PKPI. Makanya saya berikan tanggapan sebagai Pribadi.

2. Memangnya Mahfud MD pemilik kebenaran? Apakah yang disampaikan Mahfud itu sudah pasti benar? bisa saja Mahfud berbohong karena kecewa tidak dipilih menjadi Cawapres.

Karena pihak yang diceritakan Mahfud, menyatakan itu tidak benar, artinya ada yang berbohong di sini.

3. Anehnya ada yang sudah melegalkan seolah-olah ucapan Mahfud itu benar dan pihak yang diceritakan Mahfud salah.

Apakah ada bukti Jokowi sudah umumkan Mahfud jadi pendampingnya lalu batal? ternyata tidak.

Dan calon Jokowi bukan cuma Mahfud.

4. Bisa saja Mahfud MD yang ngebet, sudah berharap terlalu banyak tapi tidak dipilih dan sakit hati.

Bisa sajakan? memangnya Mahfud malaikat sehingga gak punya rasa sakit hati? Bisa saja ini cara dia membalas sakit hati dia.. bisa sajakan?

5. Lihat kasus Andi arief, Andi Arief bicara SEBELUM sandiaga resmi jadi cawapresnya Prabowo, dia ingatkan Prabowo ada terjadi Mahar, Itu yang benar.

Bukan malah orang SUDAH beberapa hari deklarasi, lalu Mahfud bicara, Gak ada pendukung yang mau merusak yang dia dukung.

6. Mahfud bukan anak kecil lugu yg akan membuat kita tertawa ketika dia bicara jujur soal orgtuanya yg berantem.

Dia paham menjelekkan barisan Jkw, itu sama saja melemahkan Jkw. Jadi kalau dia memuji Jokowi, itu kamuflase agar tdk terlihat menyerang Jokowi. Dia bukan anak kecil..

7. Ada yang bilang, tapi Mahfud memuji Jokowi.. Saya bilang bergaul lagi yang jauh.. itu cara menyerang gaya lama. Memuji lawan tapi menggerogoti kursi lawan. Itu gaya lama dan sudah gak banyak yang gunakan.

8. Bagi saya apakah Mahfud bohong atau tidak, sudah tidak etis lagi kalau Mahfud ada di barisan Jokowi. Kenapa?

Karena dia akan bekerjasama dengan orang yang dianggap telah menjegal dia. Bisa rusak keharmonisan di barisan Jokowi. Lagian Mahfud dari awal memang tidak ada kan?

9. Anehnya ada yang bilang ke saya, jangan serang Mahfud. Saya tanya, kenapa Mahfud boleh menyerang? apakah dia dibolehkan untuk menyerang?

Kenapa dia boleh seenaknya menyerang barisan Jokowi, tapi ketika dia diserang tidak boleh? memangnya Mahfud siapa?

10. Oh, alasannya jgn sampai nanti masalah ini dimanfaatkan oleh kubu Prabowo.

Saya makin heran, apakah dgn saya diam lalu kubu prabowo tdk akan menyerang Jokowi menggunakan tudingan Mahfud? Tentu saja tidak.. saya diam pun, mereka pasti akan gunakan mahfud utk menyerang Jokowi.

11. Tuduhan Mahfud sangat serius.. Kalau dia benar pendukung Jokowi, tidak akan mungkin dia melakukan itu.

Mana ada orang mengaku pendukung Jokowi dan mengaku IKHLAS tapi malah menceritakan hal yg belum tentu benar sehingga merugikan kubu Jokowi. Secara akal sehat tidak mungkin..

12. Kalau kalian katakan Mahfud benar, artinya kalian menuduh Ma’ruf amin pembohong? Partai koalisi Jokowi Pembohong? Kan cuma itu pilihannya. Itu arahnya Mahfud bicara kan?

Padahal bisa jadi Mahfud yang berbohong karena sakit hati.

13. Saya sangat menyukai semua karya musik Ahmad dhani, Brilian! tapi saya berani berseberangan dengan dia dalam politik. Saya "Menghajar" Dhani sambil mendengarkan Album Ahmad Band.

Saya bukan fans buta. Begitupun dengan Mahfud, saya berani katakan dia bukan pendukung Jokowi..

14. Mahfud itu jelas bukan pendukung Jokowi, Kalau dia sampai masuk ke dalam barisan Jokowi, bisa rusak barisan ini. Kalaupun dia masuk, jangan beri informasi rahasia, karena dia tidak akan pernah berjuang untuk Jokowi. Saya pastikan itu..

15. Ikhlas kok ember? Mahfud fix bukan pendukung Jokowi..

Terima kasih," tulis Teddy Gusnaidi.

Beri Jawaban kepada Mahfud MD, Romahurmuziy: Itu karena Informasi yang Kurang Lengkap

Sebelumnya, pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC), anggota dewan pengarah BPIP, Mahfud MD memberikan kronologi dirinya batal menjadi cawapres Jokowi, Selasa (14/8/2018).

Mahfud MD mengatakan jika sebelumnya ia telah diminta oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, untuk menyiapkan diri.

"Jadi begini ceritanya, pada tanggal 1 Agustus jam 23.00 WIB, saya diundang oleh Mensesneg Pratikno di rumahnya. Saya diberitahu 'Pak Mahfud sekarang pilihan sudah mengerucut ke bapak harap bersiap-siap nanti pada saatnya akan diumumkan, syarat-syarat yang diperlukan segera mulai di siapkan tidak harus lengkap, yang penting ada dulu'," kata Mahfud MD.

Seminggu kemudian, kata Mahfud MD, dirinya diundang kembali oleh Pratikno.

"Diberitahu, 'besok akan diumumkan detail sudah diputuskan sudah disiapkan upacaranya nanti berangkat dari Gedung Joang 45 naik sepeda motor bersama Pak Jokowi. Pak Mahfud bonceng Pak Jokowi yang di depan," ujar Mahfud.

"Terus saya bilang kenapa tidak naik sama-sama aja? Saya satu, Pak Jokowi satu, 'nanti tidak bagus tuh kalau Pak Mahfud belok kiri, Pak Jokowi belok kanan, dipotret sama wartawan jelek', jadi sudah detail," ungkapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan jika, pada Kamis (9/8/2018) pagi, dirinya diminta untuk membawa curriculum vitae (CV) untuk keperluan deklarasi cawapres.

Tak hanya itu, dirinya juga diminta untuk menyiapkan baju yang sesuai dengan model baju Jokowi.

"Kemudian saya antarkan CV, sambil menunggu duduk di ruang sebelah. Begitu akan deklarasi akan tampil tinggal nyebrang, saya datang, baju putih itu bukan seragamnya," jelas Mahfud.

"Kemudian seperti, yang terjadi akhirnya diumumkan Kyai Maruf Amin, kenapa itu berubah, itu sudah ada analis-analis di depan, bukan saya. Saya diburu wartawan ya ndak apa-apa, saya menerima sebagai realitas politik," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD memang sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.

Akan tetapi, akhirnya Jokowi mengatakan jika yang ia pilih adalah Ma'ruf Amin.

Soal Pilihan Cawapres Jokowi, Mahfud MD: Saya Tersinggung dengan Omongan Romahurmuziy

Diberitakan Kompas.com, Mahfud MD mengaku kaget atas keputusan Jokowi memilih Maruf Amin sebagai calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019.

Meski terkejut, Mahfud mengaku tidak kecewa atas keputusan tersebut.

"Menurut saya biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa. Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Maruf Amin atau nama lain," ujar Mahfud seperti dikutip KompasTV, Kamis (9/8/2018) malam.

Hal itu disampaikan Mahfud ketika diminta tanggapan keputusan Jokowi bersama para pimpinan parpol pendukung yang akan mendaftarkan pasangan Jokowi-Maruf ke KPU.

Mahfud mengaku menerima keputusan tersebut dan menilai, proses yang berjalan sangat konstitusional.

"Kita mendukung, negara ini harus terus berjalan," ujar Mahfud.

"Saya tidak kecewa, kaget aja," imbuh Mahfud MD. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Festival Mayit BayiInstagramNatasha Gabriella TonteyKartika Jahja
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved