Kumpulan 50 Kuote Kemerdekaan Para Pahlawan untuk Update Status di Sosial Media
Menyambut kemerdekaan Indonesia yang ke-73, para generasi milenials pasti memiliki cara yang berbeda untuk merayakannya.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Menyambut kemerdekaan Indonesia yang ke-73, para generasi milenials pasti memiliki cara yang berbeda untuk merayakannya.
Satu di antaranya yakni mengutip kuote-kuote dari para pahlawan yang bisa dijadikan caption maupun dibagikan melalui sosial media.
Jika selama ini kuote yang paling sering di dengar adalah 'habis gelap daripada terang' dari RA Kartini, berikut ini ada 50 kumpulan kuote kemerdekaan populer lainnya yang dikutip TribunWow.com dari berbagai sumber.
"Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang," Cut Nyak Dhien.
"Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan," Sutan Syahrir.
"Kemerdekaan nasional bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya," Sutan Syahrir.
• HUT Kemerdekaan RI, yang Bernama Joko, Maruf, Bowo dan Sandi Gratis Makan di Sini
"Kewajiban berusaha adalah miliki kita, hasil adalah milik Allah," Cut Nyak Dhien.
"Perjuangan kita sekarang ini tak lain dari perjuangan untuk mendapat kebebasan jiwa bangsa kita. Kedewasaan bangsa kita hanya jalan untuk mencapai kedudukan sebagai manusia dewasa bagi diri kita," Sutan Syahrir.
"Dan hanya semangat kebangsaan, yang dipikul oleh perasaan keadilan dan kemanusiaan. Yang dapat mengantar kita maju dalam sejarah dunia," Sutan Syahrir .
"Partai itu tidak perlu banyak anggota, sedikit saja jumlahnya, asal paham, militan, menguasai keadaan, serta memahami teori-teori perjuangan," Sutan Syahrir.
"Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan," Cut Nyak Dhien.
"Penjagaan terbaik bagi generasi muda adalah contoh yang baik bagi generasi tua," Cut Nyak Dhien.
• Maruf Amin Enggan Komentari Tudingan Mahfud MD
"Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapa pun lawan yang aku hadapi," Jenderal Soedirman.
"Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib, namun sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri," Jenderal Soedirman.
"Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan," Jenderal Soedirman.
"Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya," Jenderal Soedirman.
"Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili," Jenderal Soedirman.
"Mari, marilah, seluruh barisan, badan-badan berjuang sungguh-sungguh dan jangan membiarkan rakyat menjadi korban," Jenderal Soedirman.
• Lebih Baik Menyembelih Hewan Kurban saat Siang atau Malam? Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan
"Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa," Jenderal Soedirman.
"Soal perundingan kami serahkan kepada kebijaksanaan pemimpin-pemimpin kita di Jawa. Bali bukan tempat perundingan. Dan saya bukan kompromis. Saya atas nama rakyat hanya menghendaki lenyapnya Belanda dari Pulau Bali atau kami sanggup dan berjanji bertempur terus sampai cita-cita kita tercapai," I Gusti Ngurah Rai.
"Tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya sendiri," Soekarno.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya," Soekarno.
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia," Soekarno.
"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka," Soekarno.
• Yuanita Christiani Tak Minta Mahar Tertentu Pada sang Calon Suami
"Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam," Soekarno.
"Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya," Soekarno.
"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun," Soekarno.
"Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang," Soekarno.
"Akan tetapi, betapa pun, pandangan duni aluar, maka terhadap persoalan apakah aku akan menjadi komunis atau tidak, jawabnya ialah: Tidak," Soekarno.
"Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang," Soekarno.
"Jikalau ingin menjadi satu bangsa yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu pula mempunyai imagination!" Soekarno.
"Pahlawan-pahlawan di dalam tentara kami, satu dengan yang lainnya berselisih, dan kemudian yang gagah berani menyerah," Pangeran Diponegoro.
"Aja anglaaken wong kang becik, lan aja ambecikaken wong kang ala, lan aja anganiaya wong akeh. Jangan menjelekan orang baik, Jangan membaikan orang yang jahat, Jangan berbuat aniaya terhadap rakyat banyak," Pangeran Diponegoro.
"I decline being a king in the land of Java by the blessing of colonialist. Saya enggan menjadi raja di tanah Jawa atas restu penjajah Belanda," Pangeran Diponegoro.
"Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam," Raden Adjeng Kartini.
"Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri," Raden Adjeng Kartini.
"Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu," Raden Adjeng Kartini.
"Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya tuk mencari seorang yang lebih baik darimu," Raden Adjeng Kartini.
"Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang," Raden Adjeng Kartini.
"Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam," Raden Adjeng Kartini.
"Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai," Raden Adjeng Kartini
"Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri," Raden Adjeng Kartini.
"Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?," Raden Adjeng Kartini.
"Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang," Raden Adjeng Kartini
"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita," Mohammad Hatta
"Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas," Mohammad Hatta.
"Kematian adalah yang terakhir dalam waktu tetapi sekaligus yang awal dari kekalahan," Mohammad Hatta.
"Apa yang dilakukan oleh orang setelah mendengar suatu khotbah jauh lebih penting dari apa yang dikatakannya tentang khotbah itu," Mohammad Hatta.
"Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai siang. Begitu juga dengan pergerakan rakyat. Pergerakan rakyat timbul bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan," Mohammad Hatta.
"Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta," Mohammad Hatta.
"Membaca tanpa merenungkan adalah bagaikan makan tanpa dicerna," Mohammad Hatta.
"Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri," Mohammad Hatta
"Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran," Mohammad Hatta
"Banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu," Mohammad Hatta
"Keberanian bukan berarti tidak takut, keberanian berarti menaklukan ketakutan." Mohammad Hatta. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)