Pilpres 2019
Luhut Binsar Pandjaitan Beberkan Permintaan Maaf Jokowi kepada Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah meminta maaf kepada Mahfud MD.
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Luhut juga memberikan analisisnya mengenai terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi.
Luhut mendasarkan analisisnya itu melalui pengalaman Pilkada di Jakarta dan Sumut.
"Tidak akan memecah bangsa ini lagi, karena kita sudah lihat pengalaman Pilkada di Jakarta, Pilkada di Sumut. Kan seperti terbelah, tapi dengan begini hemat saya tidak akan terjadi atau pasti banyak berkurang lah," kata Luhut.
• Tinjau Korban Gempa di Lombok, Sandiaga Uno Ditemani Korlap Pusat Khidmat PKS untuk Bencana Lombok
Selengkapnya dapat disaksikan dalam video berikut.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menceritakan kronologi detik-detik deklarasi cawapres Jokowi dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan tema "Kejutan Cawapres: Antara Mahar Politik dan PHP" yang tayang di tvOne, Selasa (14/8/2018).
Mahfud MD mengatakan bahwa sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah memintanya untuk menyiapkan diri.
"Jadi begini ceritanya, pada tanggal 1 Agustus jam 23.00 WIB, saya diundang oleh Mensesneg Pratikno di rumahnya. Saya diberitahu 'Pak Mahfud sekarang pilihan sudah mengerucut ke bapak harap bersiap-siap nanti pada saatnya akan diumumkan, syarat-syarat yang diperlukan segera mulai di siapkan tidak harus lengkap, yang penting ada dulu'," kata Mahfud MD.
Seminggu kemudian, kata Mahfud MD, dirinya diundang kembali oleh Pratikno.
"Diberitahu, 'besok akan diumumkan detail sudah diputuskan sudah disiapkan upacaranya nanti berangkat dari Gedung Joang 45 naik sepeda motor bersama Pak Jokowi. Pak Mahfud bonceng Pak Jokowi yang di depan," ujar Mahfud.
"Terus saya bilang kenapa tidak naik sama-sama aja? Saya satu, Pak Jokowi satu, 'nanti tidak bagus tuh kalau Pak Mahfud belok kiri, Pak Jokowi belok kanan, dipotret sama wartawan jelek', jadi sudah detail," ungkapnya menambahkan.
• Soal Gempa Lombok, TGB: Kami Sudah Pulih dan Siap Menyambut Wisatawan untuk Datang ke Lombok
Lebih lanjut, Mahfud mengatakan jika pada Kamis (9/8/2018) pagi dirinya diminta untuk membawa curriculum vitae (CV) untuk keperluan deklarasi cawapres.
Tak hanya itu, dirinya juga diminta untuk menyiapkan baju yang sesuai dengan model baju Jokowi.
"Kemudian saya antarkan CV, sambil menunggu duduk di ruang sebelah. Begitu akan deklarasi akan tampil tinggal nyebrang, saya datang, baju putih itu bukan seragamnya," jelas Mahfud.
"Kemudian seperti, yang terjadi akhirnya diumumkan Kyai Ma'ruf Amin, kenapa itu berubah, itu sudah ada analis-analis di depan, bukan saya. Saya diburu wartawan ya ndak apa-apa, saya menerima sebagai realitas politik," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD memang sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.