Kesaksian Jumadi, Bocah Usia 12 Tahun yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Dimonim di Papua
Jumaidi menceritakan kisahnya dalam musibah jatuhnya Pesawat Dimonim Air PK-HVQ di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Pesawat tersebut ditemukan pada Minggu (12/8/2018) pagi sekitar pukul 08.45 WIT dalam keadaan hancur.
Sebelumnya, Pesawat Dimonim Air PK-HVQ, Tipe PAC 750XL milik PT Martha Buana Abadi yang membawa tujuh penumpang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8/2018).
Pesawat yang dipiloti Kapten Lessie dan Kopilot Wayan Sugiarta itu bertolak dari Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, pukul 13.50 WIT, menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sekitar pukul 14.17 WIT, pilot pesawat melakukan komunikasi dengan pihak Menara Bandara Oksibil.
Pesawat seharusnya sudah mendarat di Bandara Oksibil pukul 14.30 WIT. Namun, hingga pukul 15.00 WIT, pesawat tak kunjung mendarat.
Korban selamat:
1. Jumaidi (penumpang)
Korban meninggal dunia:
1. Lessie (pilot)
2. Wayan Sugiarta (kopilot)
3. Sudir Zakana (penumpang)
4. Martina Uropmabin (Penumpang)
5. Hendrikus Kamiw (penumpang)
6. Lidia Kamiw (penumpang)
7. Jamaludin (penumpang)
8. Naimus (penumpang)
Simak videonya di bawah ini.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Video.com dengan judul: Kisah Kesaksian Jumaidi, Satu-satunya Penumpang Selamat Pesawat Jatuh di Papua