Breaking News:

Pilpres 2019

Rachland Nashidik: Setelah 4 Tahun Berkuasa Jokowi Juga Punya Masa Lalu yang Tidak Bagus

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik turut menanggapi soal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Kolase/Twitter@RachlanNashidik/TribunWow.com
Rachland Nashidik dan Jokowi 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik turut menanggapi soal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter @RaclanNashidik yang diunggah pada Senin (13/8/2018).

Rachland Nashidik mengatakan jika setelah 4 tahun memimpin Indonesia, Jokowi kini mempunyai masa lalu yang tidak bagus.

Seperti warga yang dipenjara karena menyatakan pendapat hingga kasus Novel Baswedan yang tak kunjung selesai.

Fadli Zon Yakin Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Fokus Kampanyekan Masalah Ekonomi

@RachlanNashidik: Kini, setelah 4 tahun berkuasa, Jokowi juga punya masa lalu. Dan tidak bagus.

Ada warga negara ditangkap, ada juga yang dibui, karena menyatakan pendapat berbeda.

Ada mata penyidik KPK dibuat buta dan Presiden cuma bisa menyelingkuhi kata-kata.

Tanggapi Cuitan Fadli Zon, Jansen Sitindaon: Sudah Selayaknya Gerindra Memantaskan Posisi Demokrat.

Rachland Nashidik
Postingan Rachland Nashidik (Capture/Twitter)

Sebelumnya, Rachland Nashidik juga sempat menyinggung soal kasus Novel Baswedan.

Di mana menurutnya Jokowi tidak melakukan apa-apa terkait kasus tersebut.

@RachlanNashidik: Act of omission. Violence by omission.

Aparat negara membuat mata Novel buta? Entah.

Ini cuma bisa dibuat terang bila Jokowi buat Tim Pencari Fakta -- belajar dari otoritas dan kekurangan TPF Munir bentukan Presiden SBY.

Jokowi pilih tak buat apa-apa.

Indra J Piliang Mengaku akan Temui Ahok Lebih Dulu sebelum Memutuskan Jadi Jubir Jokowi-Maruf

Postingan Rachland Nashidik
Postingan Rachland Nashidik (Capture/Twitter)

Ia pun tampak mengunggah berita mengenai janji Jokowi-Jusuf Kalla 2014 silam.

Di mana saat itu Jokowi menawarkan program pemuatan materi terkait Hak Asasi Manusia (HAM) pada kurikulum pendidikan.

Tak hanya itu, Jokowi-JK juga memberikan janji akan menyelesaikan masalah HAM masa lalu dan merevisi Undang-Undang Peradilan Militer.

Dikutip dari Kompas.com, untuk penanganan kasus HAM masa lalu, salah satu poin dari 42 prioritas utama kebijakan penegakan hukum, pasangan ini berkomitmen akan menyelesaikan kasus kerusuhan Mei, Trisakti, Semanggi 1 dan 2, Penghilangan Paksa, Talang Sari-Lampung, Tanjung Priok, dan Tragedi 1965. Dijelaskan, kasus HAM masa lalu masih menjadi beban politik bagi bangsa Indonesia.

Sementara itu, diwartakan Tribunnews, wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan salat subuh di masjid dekat kediamannya, pada 11 April 2017 lalu.

Sejak saat itu, Novel fokus menjalani serangkaian operasi guna penyembuhan matanya.

Proses penyembuhan juga dilakukan di rumah sakit yang berada di Singapura.

Ajakan Menteri Susi Pudjiastuti bagi yang Libur di Tanggal 19 Agustus 2018

Menurut hasil diagnosis dokter yang merawatnya pada waktu itu, mata kiri Novel mengalami kerusakan 100 persen.

Sementara, mata kanan Novel mengalami kerusakan 50 persen akibat terkena siraman air keras.

Hingga kini, pelaku penyiraman air keras terhadap Novel belum juga ditangkap. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Rachland NashidikTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved