Breaking News:

Ribuan Guru Honorer di Sumatra Utara Terancam Tak Masuk Daftar CPNS

Ribuan guru honorer di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, terancam tidak terdaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
dok/ DPR RI
Wakil Ketua DPD RI, Darmayanti Lubis menerima Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dan organisasi masyarakat Penerus Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) di Ruang Rapat Pimpinan DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Rabu (8/8/2018). 

 TRIBUNWOW.COM – Ribuan guru honorer di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, terancam tidak terdaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Dilansir TribunWow.com dari situs resmi Dewan Perwakilan Daerah, dpd.go.id, Rabu, (8/8/2018), Wakil Ketua DPD RI, Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis menerima Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dan organisasi masyarakat Penerus Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) yang menyampaikan aspirasi terkait masih belum adanya kejelasan nasib guru honorer untuk diangkat sebagai CPNS. 

Kylie Jenner Dapat Hadiah Ultah Classic Rolls Royce dari Travis Scott

Audiensi berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Rabu (8/8/2018).

Perwakilan dari FKGH Mandailing Natal Bisri Samsuri Nasution menyampaikan bahwa masih ribuan guru honorer kategori dua (K2) belum mendapatkan keputusan dari pemerintah terkait dibentuknya formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer K2.  

“Ribuan guru honorer kategori dua (K2) khususnya di Mandailing Natal sampai saat ini belum ada keputusan pemerintah dibentuknya formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer. Kemungkinan besar tidak bisa mendaftar CPNS tahun 2018 karena banyak yang berusia di atas 35 tahun," jelas Bisri Samsuri Nasution.

Jokowi Pilih Maruf Amin, Akbar Tanjung Kecewa

Pada kesempatan tersebut Darmayanti Lubis menyampaikan bahwa DPD RI sejak awal selalu mendukung perjuangan honorer K2.

“Sejak awal kami di DPD RI mendukung perjuangan honorer K2 bersama-sama. Kita juga sudah melakukan rapat gabungan bersama Komite I, Komite III, dan BAP. Selain itu juga telah melakukan rapat dengan Menteri PAN dan RB. Kita juga telah membuat dan menyampaikan RUU ASN untuk segera direvisi dan disahkan di DPR," jelasnya.

Dalam audiensi tersebut, turut hadir Ketua Umum PKRI Raymond Far-Far.

Menurutnya, PKRI sangat peduli pada persoalan guru honorer yang terjadi di seluruh daerah di Indonesia.

Oleh sebab itu pihaknya akan mendorong agar guru honorer dapat diangkat statusnya menjadi CPNS.

Pesawat Dimonim Air PK-HVQ Hilang Kontak di Papua

‘’PKRI bersama FKGH akan terus memperjuangkan nasib para guru honorer dan dalam waktu dekat akan menggelar diskusi publik terkait persoalan guru honorer,” jelasnya.

Raymond menjelaskan juga bahwa PKRI adalah sebuah organisasi yang tidak berafiliasi pada partai dan golongan politik manapun.

‘’Diskusi publik terkait guru honorer yang akan digelar di Sumatera Utara dalam waktu dekat, PKRI meminta Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis hadir dan menjadi salah satu Pembina PKRI,’’ pinta Raymond.

Menanggapi permintaan PKRI tersebut, Darmayanti Lubis menyambut baik rencana kegiatan diskusi publik terkait nasib guru honorer yang akan dilakukan PKRI.

‘’Dengan demikian melalui kegiatan ini seluruh komponen masyarakat dan DPD RI ikut memperjuangkan kesejahteraan para guru honorer sehingga para guru honorer dapat didengar tuntutannya oleh pemerintah dan dicarikan solusinya.”ujarnya. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
GuruSumatra UtaraCPNS
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved