Pilpres 2019
Ma'ruf Amin Terpilih Jadi Cawapres Jokowi, Ketum PPP: Usulan Sejak Desember 2017 Akhirnya Diterima
Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy angkat bicara soal terpilihnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Joko Widodo.
Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy angkat bicara soal terpilihnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Romahurmuziy melalui akun Twitter miliknya, @MRomahurmuziy, yang ditulis pada Kamis (9/8/2018).
Romi sapaan akrabnya, mengatakan jika pihaknya telah mengusulkan nama Ma'ruf Amin sejak Desember 2017.
• Dua Nama Baru Muncul dalam Bursa Cawapres Prabowo, GNPF: Kenapa Jokowi Lebih Cerdas?
Bahkan, kata Romi, sejak 10 Juli 2018 dirinya sudah menyampaikan jika Ma'ruf Amin menjadi pilihan alternatif Cawapres Jokowi.
"Seperti yang sudah pernah sy sampaikan di twit sy 10 Juli lalu, 'M' yang akhirnya dipilih ... adalah kyai Ma'ruf Amin. Alhamdulilah usulan PPP sejak Desember 2017 lalu scr konsisten akhirnya diterima," tulis Romi.
Sebelumnya, Romi menilai jika sosok Ma'ruf Amin dapat menjembatani seluruh kelompok kepentingan (interest group).
Lantas, Romi membeberkan sejumlah alasan mengapa Ma'ruf Amin menjadi cawapres yang paling potensial untuk dipilih Jokowi.
• Alasan Jokowi Pilih Maruf Amin Jadi Cawapresnya
Berikut penilaian lengkap Muhammad Romahurmuziy terkait sosok Ma'ruf Amin pada 10 Juli 2018 lalu:
"KH Ma'ruf Amin (KMA) menjadi salah satu alternatif yg menjembatani seluruh interest group.
Bbrp alasan, pertama, pemimpin tertinggi ormas Islam moderat terbesar di Indonesia, yaitu @nahdlatululama krn menjabat sbg Rais 'Aam #cawapres2019
Rais 'Aam itu lengkapnya Rais 'Aamin, makna harfiahnya Ketua Umum.
Jangan dibalik ya, krn bisa jadi bukan cawapres lagi hehehe
Kedua, KMA figur yg dihormati seluruh ormas Islam krn posisinya sbg Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Bahkan ketika KMA di-bully bbrp waktu lalu krn menengahi persoalan yg menimpa Sukmawati, Habib Riziq sampai turun tangan meminta FPI hal itu tdk diteruskan #cawapres2019
Ketiga, KMA relatif disegani oleh komponen 212.