Konsep Dwi Tunggal Digunakan Sohibul Iman Pertahankan Salim Segaf dan UAS jadi Cawapres
Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman mengatakan faktor yang membuat PKS mempertahankan nama Salim Segaf Al Jufri dan UAS jadi cawapres Prabowo.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman membeberkan faktor yang membuat PKS mempertahankan nama Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS) jadi nama cawapres Prabowo.
Diketahui sebelumnya, kedua nama itu muncul atas hasil rekomendasi dari ijtima ulama.
Melalui Twitter miliknya, @msi_sohibuliman, ia mengatakan konsep dwi tunggal adalah alasan PKS mengawal kedua nama tersebut untuk terpilih jadi cawapres Prabowo.
Konsep dwi tunggal yang dimaksudkan Sohibul Iman adalah perpaduan antara pemimpin nasionalis dan islam.
Sohibul Iman menganggap konsep dwi tunggal itu ada dalam kedua nama rekomendasi ijtima ulama.
"Hasil ijtima ulama miliki spirit ingin padukan pemimpin nasionalis n Islam dlm konsep dwi tunggal.
Krn itu PKS mengawal jangan sampai @salimsegaf n @uas keduanya mundur atau tdk terpilih jd cawapres @prabowo.
Dwi tunggal mana pun yg terpilih Insyaallah PKS all out mendukungnya," tulis Sohibul Iman, Rabu (8/8/2018).
• Kepala Daerah Hasil Pilkada 2018 Akan Dilantik pada Pertengahan September
Diberitakan sebelumnya, PKS telah menggelar Musyawarah Istimewa Majlis Syuro guna mendiskusikan pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Musyawarah Istimewa Majelis Syuro PKS ini digelar pada Selasa (7/8/2018) di kantor DPP PKS, Jln TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Sohibul Iman menjelaskan, Musyawarah Istimewa PKS memutuskan untuk menyetujui dan mengawal hasil rekomendasi Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) yang merekomendasikan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Kami mengapresiasi dan menyetujui serta mengawal hasil GNPF yang sudah menetapkan dua pasangan Capres dan Cawapres untuk Pilpres 2019-2024," jelas Sohibul, seperti dilansir TribunWow dari release yang diterbitkan PKS di pks.id, Selasa (7/8/2018).
• Jubir PSI Dedek Prayudi Beri Perbandingan Ekonomi Era SBY dan Jokowi soal Dana Desa hingga IPM
Musyawarah Majelis Syuro PKS juga berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan ulama yang menginginkan adanya perubahan kepemimpinan di tingkat nasional.
"PKS akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan kepemimpinan di tingkat nasional," terang Sohibul.
Selain itu, Sohibul juga menjelaskan, pada hasil Musyawarah ini juga memberikan mandat kepada Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS untuk membangun komunikasi politik dengan partai politik koalisi.