Gempa Bumi
Ferdinand Hutahaean hingga Mpu Jaya Prema Minta Jokowi Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Lombok
Sejumlah tokoh menilai dengan ditetapkannya sebagai bencana nasional, maka pemulihan Lombok dan NTB akan semakin cepat.
Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah, dan budayawan Mpu Jaya Prema meminta Presiden Joko Widodo bencana gempa bumi di Lombok sebegai bencana nasional.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter pribadi mereka pada Senin (6/8/2018) hingga Rabu (8/8/2018).
Ferdinand Hutahaean mengatakan jika status bencana nasional penting lantaran dapat mempercepat pemulihan Lombok dan Nusa Tenggara Barat.
"Melihat evakuasi korban dan bangunan yang runtuh akibat gempa Lombok, menurut saya, SUDAH SEPATUTNYA GEMPA LOMBOK DITETAPKAN SEBAGAI BENCANA NASIONAL.
• Tangis Hanum Rais Pecah saat Memohon Ustaz Abdul Somad Maju Jadi Cawapres Prabowo
Ini penting untuk percepatan recovery Lombok dan NTB secara umum.
Pak @jokowi mohon perhatiannya.
Hingga hari ini, sejak Lombok diguncang Gempa, pencarian korban terus berlanjut.
Masyarakat korban butuh bantuan terutama uluran tangan pemerintah untuk recovery kehidupan di Lombok dan NTB.
Saatnya pak @jokowi menetapkan status BENCANA NASIONAL utk Lombok
Saya mendukung upaya bang @Fahrihamzah yg mengusulkan status BENCANA NASIONAL atas Gempa Lombok.
Status ini amat penting untuk percepatan pemulihan kehidupan sosial di Lombok dan NTB.
Banyak yg hrs diperbaiki dr kerusakan, jk mengandalkan daerah dan warga, tentu akan lambat
Jumlah korban cukup banyak, dan masih ada kemungkinan terus bertambah karena pencarian korban di reruntuhan masih terus dilakukan.
Semoga yg blm ketemu msh dlm keadaan hidup dan selamat.
Tetapkan BENCANA NASIONAL untuk Gempa Lombok.
Melihat kemampuan ekonomi daerah NTB dan masyarakat NTB, tentu pemulihan kehidupan dan recovery di Lombok dan NTB secara umum akan lambat.
Jalan terbaik agar segera pemerintah pusat, presiden @jokowi menetapkan status BENCANA NASIONAL.
Dengan menetapkan status BENCANA NASIONAL, mk presiden bisa memerintahkan penggunaan dana tanggap darurat dan dana bencana di APBN untuk pemulihan kehidupan sosial di Lombok dan NTB seluruhnya. Pemulihan yg cepat sht perlu.
Kemurahan hati pak @jokowi ditunggu rakyat,18 jam yg lalu, korban meninggal Gempa Lombok sdh mencapai 105 org dan dgt mgkn akan bertambah mengingat banyak reruntuhan belum terbongkar seluruhnya. Jumlah kerusakan dan korban cukup menjadi apasan utk terapkan status BENCANA NASIONAL utk Gempa Lombok
Saya mohon sekali lg kemurahan hati pak @jokowi untuk berkenan menetapkan GEMPA LOMBOK DENGAN STATUS BENCANA NASIONAL.
Hal ini sgt perlu utk pemulihan yg cepat. Jgn sampai ekonomi NTB terganggu dan wisatawan keluar semua. Kita semua akan rugi.
Saya secara pribadi tdk bs berbuat banyak utk Lombok. Sy hanya mampu mengirim bantuan sangat kecil dan mengirim doa serta permohonan agar semua segera pulih.
Semoga pak @jokowi segera memutuskan status BENCANA NASIONAL untuk Lombok NTB.
Menunda penetapan status bencana nasional untuk Lombok dan NTB, artinya menunda dan bahkan mengurangi kesempatan hidup bagi korban yang masih terjebak dan mgkn msh hidup.
Menunda kesempatan untuk segera pulih dari kedukaan ini.
YM pak @jokowi hr ini hr yg baik utk tetapkan," tulis Ferdinand Hutahaean.
Sementara itu, Fahri Hamzah juga mengungkapkan hal serupa sebelumnya.
Fahri Hamzah bahkan saat ini tengah kembali menuju Lombok untuk memberikan bantuan secara langsung dan melihat kondisi di sana.
@Fahrihamzah: Ijin kembali ke Lombok membawa bantuan yg bisa saya kumpulkan dari beberapa kawan dan keluarga. Sebagian sudah dibelanjakan untuk logistik yg paling diperlukan. Pagi ini akan diserahkan. Doakan lancar meringankan beban saudara kita. #DoakanLombok #PrayForLombok.
@Fahrihamzah: ALHAMDULILLAH menuju lokasi.... #DoakanLombok #PrayForLombok
Tak hanya mereka berdua, penulis sekaligus budayawan Mpu Jaya Prema juga meminta hal serupa.
@mpujayaprema: Mohon maaf Pak @jokowi tolong umumkan gempa Lombok jadi #BencanaNasional. Masak sih di penampungan pengungsi blm ada dapur umum? Kalau pun ada uang jutaan di mana beli makanan. Warung saja gak ada.
*keluhan sahabat2 di pengungsi.
• Karni Ilyas Mengaku Dapat Tekanan karena Undang Rocky Gerung di ILC
@mpujayaprema: #BencanaNasional tak harus menghentikan kegiatan yg sudah ada di daerah lain. Semua bisa berjalan normal. Namun yg terdampak bencana ditangani secara terpadu bersifat nasional misal kordinasi, anggaran dll. Soalnya ada aturan baku dlm penanggulangan bencana.
@mpujayaprema: Kalo #GempaLombok cuma bencana daerah sy lihatnya pemda kewalahan. Bgmana bs perintahkan dinas sosial bikin dapur umum wong mereka ikut musibah. Dinas Kesehatan buat RS darurat: sulit cari tenaga dll. Harusnya kementerian bergerak "secara nasional".
*maaf kalo sy salah.
Diberitakan sebelumnya, gempa besar berkekuatan 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8/2018), pukul 18.46 WIB.
Gempa ini mengakibatkan 105 orang tewas, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan ribuan orang mengungsi hingga, Senin (6/8/2018).
Wilayah dengan dampak terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.
Banyak bangunan di wilayah tersebut rusak parah atau roboh.
Korban tewas kebanyakan karena tertimpa bangunan yang roboh. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)