Breaking News:

Pilpres 2019

Mardani Ali Sera Beberkan 3 Kriteria Capres dan Cawapres Agar Menang dan Berkah Bangun Indonesia

Mardani Ali Sera menyebutkan apabila 3 kriteria cawapres yang pertama adalah kualitas, kapasitas dan integritas.

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
Capture/Twitter @MardaniAliSera
Mardani Ali Sera 

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, membeberkan 3 kriteria cawapres yang menurutnya bisa membuat menang dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter@MardaniAliSera, yang diunggah pada Selasa (7/8/2018).

Mardani Ali Sera menyebutkan apabila 3 kriteria tersebut yang pertama adalah kualitas, kapasitas dan integritas.

Kedua adalah hasil Ijtima Ulama, dan ketiga adalah ganti presiden.

"Berikut 3 Kriteria Capres cawapres, agar menang & berkah membangun Indonesia.
1. Berkualitas, kapasitas, integritas. (Ada rekam jejak/prestasi, bukan ingkar janji, Target ekonomi tidak meleset)

2. Ijtima ulama sangat penting. (Basis pemilih umat sangat tinggi)
#2019GantiPresiden," tulis @MardaniAliSera.

Reaksi Fahri Hamzah saat Cuitannya yang Mirip dengan Pidato Jokowi Diungkit ke Publik

Mardani Ali Sera kemudian mengunggah hasil survei Litbang Kompas mengenai hal tersebut.

Dari survei, rekam jejak/prestasi, agama, dan kemananan ekonomi menjadi 3 teratas hal yang dijadikan pertimbangan dalam memilih capres/cawapres.

"Litbang Kompas kemarin merilis hasil penelitiannya:

- Rekam jejak menjadi pilihan utama. Berhasil atau makin terpuruk ?

- Berdasar agama juga tinggi

- Ekonomi menjadi sorotan
- korupsi urutan 2, harus melihat tabel nih

#2019GantiPresiden," ucap @MardaniAliSera.

Soal Pidato Jokowi pada Relawan, Ferdinand Hutahaean: Harus Kita Nyatakan Salah Memilih Diksi

Mardani pun menegaskan jika pihaknya siap untuk ikut ulama (hasil Ijtima Ulama).

"#SiapIkutUlama untuk keberkahan #2019GantiPresiden," tegas @MardaniAliSera.

Diberitakan Tribunnews, dalam acara Ijtima Ulama dan Tokoh Bangsa yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) muncul beberapa nama tokoh cawapres yang direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Dalam forum yang digelar sejak Jumat lalu tersebut, GNPF merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.

"Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu, (29/7/2018).

Tanggapi Pernyataan Dukungan Ali Ngabalin ke Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Betapa Sedihnya Rakyat

Diketahui, sebelumnya PKS mengajukan 9 nama sebagai cawapres Prabowo.

Yaitu mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Sementara itu, melalui rilisnya, Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa Kamal mengatakan jika hasil Ijtima Ulama merupakan pegangan bagi partainya.

"PKS kawal terus hasil rekomendasi Ijtima Ulama. Aspirasi umat dan ulama akan menjadi pegangan PKS dalam mengusung Capres dan Cawapres," kata Kamal dalam rilisnya, Rabu (1/8/2018).

Kamal punn mengaku pihaknya bersyukur lantaran salah satu nama dari 9 calon yang direkomendasikan PKS masuk dalam hasil Ijtima Ulama.

"Habib Salim masuk salah satu dari 9 yang diputuskan oleh Majelis Syuro," imbuh Kamal.

Kamal juga menegaskan apabila partainya tidak membuat opsi lain selain opsi yang sudah direkomendasikan dalam Ijtima Ulama.

"Pilihan cawapres apakah nanti jatuh ke Habib Salim ataukah ke Ustadz Abdul Somad, bagi bangsa Indonesia, keduanya sama-sama baik. Keduanya adalah pilihan dan kebanggaan umat dan ulama. Patut sama-sama kita perjuangkan. Tentu kita akan teruskan dalam pembahasan di Majelis Syuro," sambung Kamal.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, saat ini cawapres pendamping ketua umumnya, Prabowo Subianto, mengerucut menjadi dua nama.

"Pembicaraan sampai dengan tadi malam, (calon) wakil presiden yang akan mendampingi Pak Prabowo sudah mulai mengerucut dua nama," kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/8/2018), dikutip dari Kompas.com.

Beri Dukungan untuk Tolak Pembangunan, Luna Maya: Jangan Bebani Punggung Komodoku dengan Bangunanmu

Ia mengatakan, kedua nama bakal cawapres pendamping Prabowo itu terus dibahas bersama partai koalisi, yakni PKS, PAN, dan Demokrat.

Namun, Muzani enggan membeberkan dua nama yang dikerucutkan menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo itu.

Muzani menambahkan, kedua nama itu terus ditimbang efek ke depannya bila salah satu dari mereka dipilih menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Beberapa hal yang dipertimbangkan Gerindra beserta partai-partai koalisi yakni elektabilitas dan kemampuan sosok itu untuk menyolidkan mereka.

"Pokoknya dua nama sedang kami seriusi dan hitung dan kami ingin soliditas di antara empat partai yang sudah berkomitmen mendukung Pak Prabowo tetap dalam satu barisan mendukung menghadapi Pilpres 2019," ujar Muzani.

Lebih lanjut, Muzani meminta agar semua pihak bersabar lantaran kemungkinan partainya akan mengambil keputusan di akhir.

Ruhut Sitompul: Yang Disampaikan Pak Jokowi pada Relawan Tolong Dengarlah secara Utuh, Itulah Fakta

"Karena itu, kesabaran untuk mendengar menjadi bagian seni tersendiri dalam diplomasi ini. Kami terus bicarakan dengan pihak terkait yang bisa memberikan support kepada kami. Karena itu, mungkin kami akan mengambil keputusan soal wakil presiden di akhir," ungkapnya. 

Diketahui, pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden akan ditutup pada 10 Agustus 2018 mendatang, setelah dibuka pada tanggal 4 Agustus 2018 lalu.

Meski demikian, baik kubu Prabowo Subianto atau Joko Widodo (Jokowi) belum mengumumkan calon wakil presiden mereka. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mardani Ali SeraPrabowo SubiantoUlamaPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved