Breaking News:

Mantan Peneliti Utama LIPI Sebut PDIP Bisa Ditinggalkan Pemilih Muda karena Hal Ini

Purnabakti Peneliti Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Mochtar Pabottingi mengatakan beberapa kemungkinan PDIP akan ditinggalkan pemilih

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
Kolase Twitter
Mochtar Pabottingi 

TRIBUNWOW.COM - Purnabakti Peneliti Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Mochtar Pabottingi mengatakan adanya kemungkinan PDIP akan ditinggalkan pemilih.

Hal ini dikatakan Mochtar melalui Twitter miliknya, @MPabottingi, Selasa (7/8/2018).

Mochtar mengatakan jika PDIP masih menempatkan dinasti politik, maka pemilih muda akan meninggalkan partai ini beserta presiden yang diusungnya.

Bahkan, Mochtar menambahkan resiko kehilangan pemilih ini bisa dialami PDIP saat pemilihan umum (pemilu) di tahun 2019.

"JIKA PDI-P akhirnya memproyeksikan diri sebagai partai dinasti, risiko fatalnya bisa terasa tidak dalam enam tahun, melainkan langsung pada Pileg dan Pilpres tahun depan. Tak mustahil para pemilih muda dan/atau cerdas di situ akan meninggalkan partai ini beserta presidennya!" tulis Mochtar.

Ganjar Anjurkan Makan Tiwul bagi Warga yang Tak Punya Stok Beras, Ferdinand Hutahaean Beri Tanggapan

Ia juga menuliskan jika jelang penutupan capres dan cawapres ke KPU, adalah momen PDIP untuk menentukan langkah partainya.

"MOMEN eksistensial bagi PDI-P! Yaitu apakah dalam 3 hari ini ia akan memantapkan diri sebagai partai sejati reformasi yang bercahaya hingga jauh ke masa depan atau menjadi partai dinasti yang dalam 6 tahun akan mulai mengkerak hingga menjadi bagian dari fosil sejarah," tambah Mochtar.

"NON-SALUT pada kubu terkuat pendukung Presiden Jokowi! Yaitu jika benar dugaan bahwa mereka lebih memilih cawapres tua untuk mengamankan dinasti mereka pada 2024-2029 (Re: Burhanuddin Muhtadi di TV-One kemarin). Di mana pun, politik dinasti selalu mengabadikan kekerdilan politik!," tulis Mochtar Pabottingi.

 

Ketua KPU Minta Paslon Tidak Tunggu Hari Terakhir Pendaftaran

Sementara itu, diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Jokowi enggan menjawab saat ditanyai kapan akan mendeklarasikan cawapres pendampingnya di Pilpres 2019.

Para wartawan menanyakan hal itu saat Jokowi menghadiri acara pembekalan calon anggota legislatif (caleg) PDI-P di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8/2018).

Saat ditanya kapan akan mendeklarasikan cawapres pendampingnya, ia justru mengelak dan menunjuk Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang berdiri di sampingnya.

"Nanti tanya," kata Jokowi sembari menunjuk Megawati.

Saat ditanya kembali, Jokowi justru berjalan meninggalkan para wartawan sembari tersenyum dan bersama Megawati keluar dari lokasi acara.

Kelakar UAS yang Sebut Nama Nisa Sabyan saat Ditanya Terkait Usulan Cawapres Ijtima Ulama

Hingga hari ini, Jokowi juga belum menyebutkan sosok cawapres yang akan mendampinginya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyebutkan bahwa Joko Widodo berencana mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya pada 9 Agustus mendatang.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mochtar PabottingiTwitterJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved