Jawaban Jokowi terkait Pidatonya yang Menuai Banyak Polemik
Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diungkapkan di depan para relawan pendukungnya banyak menuai polemik.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Menurut Jansen, Jokowi bisa tumbang lantaran omongannya sendiri.
@jansen_jsp: Tumbang anda kalau begini ceritanya pak @jokowi.
Sumber perpecahan ternyata dr Presidennya sendiri!
Andaipun menang anda tdk akan menang terhormat karena menganjurkan rakyat anda sendiri berkelahi.
Anjuran kekerasan ini titik terendah anda sebagai Presiden.
--Unforced error!!

Cuitan Jansen Sitindaon (TWITTER)
• Jawab Tantangan Debat dengan AHY, Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko: Lebih Baik One on One
Selain itu, Eva K Sundari selaku Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP juga menuliskan pidato yang ia unggah melalui gambar di Twitter @evndari, Senin (6/8/2018).
Eva menuliskan pidato kutipan lengkap yang di sampaikan Jokowi kala itu.
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani."
"Tapi jangan ngajak loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut...."
"Kalau di sana militan, di sini harus lebih militan. Kalau di sana kerja keras, di sini lebih kerja keras lagi. Kalau di sana bersatu, kita harus lebih bersatu lagi,......."
Sementara itu, diberitakan dari Kompas.com, pernyataan Jokowi yang dianggap sebagai arahan itu langsung membuat para relawan yang memadati ruangan acara bersorak dan berteriak heboh.
Jokowi membiarkan kehebohan berlangsung sekitar 15 detik sebelum ia kembali melanjutkan arahannya.
"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak (berantem), tidak boleh takut," kata Jokowi lagi-lagi disambut antusias oleh para relawan.
• Jokowi Perintahkan Wiranto untuk Mengoordinasi Penanganan Pascagempa Berkekuatan 7 SR di Lombok
Namun, sebelum Kepala Negara mengeluarkan kata-kata kontroversial tersebut, wartawan yang meliput sudah buru-buru diminta untuk meninggalkan ruangan acara.