Disebut Curi Panggung dari AHY, Budiman Sudjatmiko: Cawapres Bukan Cita-cita Tertinggiku
Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko memberikan tanggapan pada netizen yang menganggap dirinya mencuri panggung dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko memberikan tanggapan pada netizen yang menganggap dirinya mencuri panggung dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal ini bermula saat netizen pemilik akun @Abaaah mengatakan perbandingan antara Budiman Sudjatmiko dengan AHY.
Netizen itu menganggap jika Budiman sudah malang melintang di dunia poltik namun tidak pernah masuk radar sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Sementara nama AHY sering masuk dalam spekulasi cawapres walaupun baru saja terjun ke dunia politik.
"Budiman pun dianggap telah mencuri panggung dari AHY.
Mas @budimandjatmiko udah Malang melintang di dunia politik, masuk radar Cawapres aja enggak.
AHY, berpolitik seumur jagung, menurut berbagai survei elektabilitasnya tertinggi sbg Cawapres.
Beda kelas. Mas Bud curi ilmu & curi panggung dari AHY," tulis netizen @Abaaah, Senin (6/8/2018).
• Pengamat Politik Sebut PAN Berpotensi Tidak Bergabung ke Koalisi Prabowo

Kicauan Netizen akun @Abaaah (Capture Twitter)
Menanggapi hal itu, Budiman menjawab jika dirinya tidak pernah menjadikan cawapres sebagai cita-cita tertinggi.
Karena jika posisi tersebut dijadikan cita-cita, ketika berhasil diraih dirinya akan berhenti kembali bercita-cita.
"Karena aku tak pernah menjadikan cita2 sbg capres atau cawapres sbg cita2 tertinggiku.
Krn aku tahu mrk yg menjadikan itu sbg cita2 tertingginya, saat tercapai dia akan berhenti, bingung & menderita vertigo di ketinggian.
Rakyat ketetesan keringat dinginnya," jawab Budiman.

Tweet Budiman Sudjatmiko (Capture Twitter)
Sementara itu, diberitakan sebelumnya dari Tribunnews.com, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, saat ini sudah ada perkembangan signifikan dalam penjajakan komunikasi yang dilakukan tersebut.
Bakal Cawapres Prabowo Subianto sudah mengerucut kepada dua nama.
Sayang, Muzani enggan menyebutkan ke dua nama yang kini sedang dibahas tersebut.
Namun Pengamat politik, Said Salahudin memprediksikan dua nama kuat yang akan maju bersama Prabowo Subianto adalah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (Demokrat) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
• Sekjen Partai Gerindra Sebut Cawapres Prabowo Mengerucut Jadi Dua Nama
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini mengatakan putera sulung Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyisihkan tiga nama kandidat cawapres dari Prabowo yang sebelumnya mengemuka, yaitu Ahmad Heryawan atau Aher (PKS), Zulkifli Hasan atau Zulhas (PAN) dan Anies Baswedan.
Menurut dia, AHY menguat karena PAN tidak terlalu 'ngotot' untuk memajukan Zulhas.
Sedangkan Anies, karena dia bukan orang partai, dorongannya tidak cukup kuat.
Sementara Aher, dari sisi elektabilitas dia diperhitungkan kalah kuat dari AHY.
"Perhitungan tentang prospek penambahan suara bagi Prabowo sepertinya akan lebih berat ke AHY," papar Said kepada Tribunnews.com, Senin (6/8/2018).
Namun, dia melihat, posisi AHY yang sudah menguat ini sekarang terancam karena Forum Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) mengusulkan nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustad Abdul Somad (UAS) dan sebagai kandidat cawapres untuk Prabowo.
• Tanggapi Arahan Jokowi pada Relawan, Andre Rosiade: Beliau Kami Anggap Gagal
Tak berselang lama, Ustad Abdul Somad menyatakan mundur dari kandidat.
Jadi tersisa Habib Salim Segaf.
Pemunculan Habib Salim Segaf oleh GNPF-Ulama sebagai kandidat cawapres Prabowo kata dia, tampaknya akan membuat proses penentuan cawapres dari kubu penantang petahana Joko Widodo (Jokowi) menjadi semakin alot.
"Ketika yang dimunculkan nama Habib Salim, peta persaingan di kubu 'oposisi' bisa berubah lagi. Kekuatan AHY terpaksa harus ditimbang ulang. Sebab, Habib Salim jelas lebih kuat dari Aher," katanya.
Karena imbuhnya, UAS atau Habib Salim lebih bisa merebut suara pemilih muslim. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)