Tsamara Sebut Politisi Muda Harus Kerja Keras dan Punya Kompetensi, Faisal Basri Beri Tanggapan
Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri menanggapi cuitan dari Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas.
Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri menanggapi cuitan dari Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter, @FaisalBasri, yang ditulis Minggu (5/8/2018).
Awalnya, Tsamara Amany menulis sebuah cuitan soal politisi yang diwarisi sebuah dinasti politik tapi mengklaim diri sebagai perwakilan anak muda.
• Tanggapan Sejumlah Tokoh soal Arahan Jokowi pada Relawan agar Tak Menghindar jika Diajak Berkelahi
Menurut politisi PSI itu, mewakili anak muda bukan sekadar soal usia, tapi juga diimbangi dengan kerja keras dan kompetensi.
Tsamara mengatakan jika setiap politisi muda harus berupaya membuktikan kedua hal itu.
@TsamaraDKI: Saya tak tau bagaimana seseorang yang diwarisi sebuah dinasti politik bisa mengklaim diri sebagai perwakilan anak muda.
Mewakili anak muda bukan sekadar soal usia.
Tapi juga soal kerja keras & kompetensi.
Kita semua para politisi muda harus berupaya membuktikan itu.
Atas cuitan itu, Faisal Basri memberikan balasannya.
Belum diketahui secara pasti siapa yang dimaksud Faisal Basri, namun dirinya mengatakan jika sosok muda tetapi pola pikir tua.
@FaisalBasri: Sosok muda tetapi pola pikir tua.
Sementara itu, baru-baru ini diketahui, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa anak muda memiliki kekuatan sehingga mampu mengukir sejarah bangsa.
Dirinya juga mengakui ada sejumlah pihak yang meragukan dirinya karena dianggap masih terlalu muda.
"Ada yang mengatakan saya terlalu muda untuk melakukan sesuatu. Ya, memang saya muda. So what?" kata AHY dalam orasinya bertema "Muda adalah Kekuatan" di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (3/8/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.
• Tanggapi Arahan Jokowi kepada Para Relawan, Ferdinand Hutahaean: Sangat Tidak Etis