Arahan Jokowi pada Relawan Tuai Kontroversi, Andi Arief: Kapolri Harusnya Menangkap
Politisi Demokrat Andi Arief memberikan respon atas pidato yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menuai kontroversi publik.
Penulis: Laila N
Editor: Wulan Kurnia Putri
Dalam arahannya, Jokowi meminta para relawan untuk melakukan kampanye dengan cara yang baik pada Pilpres 2019 mendatang.
Jokowi juga meminta relawan untuk tidak takut apabila mendapat serangan dari lawan politik.
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi seperti dikutip dari Kompas.com.
Pernyataan Jokowi itu langsung membuat para relawan yang memadati ruangan acara bersorak dan berteriak heboh.
• Tanggapan Sejumlah Tokoh soal Arahan Jokowi pada Relawan agar Tak Menghindar jika Diajak Berkelahi
Jokowi membiarkan kehebohan berlangsung sekitar 15 detik sebelum ia kembali melanjutkan arahannya.
"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," kata Jokowi lagi-lagi disambut antusias oleh para relawan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi memastikan jajarannya siap untuk menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo.
Sesuai pesan Jokowi, menurut dia para relawan akan berkampanye dengan santun.
Namun, sesuai arahan Jokowi juga, para relawan akan melawan apabila diganggu oleh lawan politik.
"Tentu saja jika kita diajak berkelahi kita tidak akan menghindari. Kita adalah petarung-petarung," kata Budi.
• Ajak Semua Pihak Yakinkan UAS soal Cawapres, Putri Amien Rais: Kesempatan Tak akan Datang Berulang
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)