Suryo Prabowo Tanggapi Pernyataan Darmin Nasution terkait Adanya Kebocoran Dalam Ekonomi Indonesia
Suryo Prabowo memberikan tanggapan soal pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, terkait kebocoran ekonomi Indonesia.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan Kepala Staf Umum TNI, Suryo Prabowo, memberikan tanggapan soal pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, terkait kebocoran ekonomi Indonesia.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Darmin Nasution, mengatakan kebergantungan pada dana asing merupakan satu kelemahan fundamental ekonomi Indonesia yang patut diwaspadai.
Hal itu disebabkan masih sangat rendahnya simpanan (saving) masyarakat Indonesia, sehingga diperlukan modal asing untuk investasi, pembelian saham di pasar modal, hingga obligasi negara yang diterbitkan pemerintah.
• Fahri Hamzah Berhak Dapat Ganti Rugi 30 Miliar Rupiah dari PKS, Teddy Gusnaidi Beri Tanggapan
Bahkan, kata Darmin, sekitar 45-50 persen saham Indonesia di pasar mendapat modal dari asing.
Dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang hanya 12-14 persen, angkanya cukup jauh.
Darmin mengatakan, rendahnya saving masyarakat bukan karena korupsi atau pengeluaran yang terlalu boros, melainkan serapan devisa yang belum maksimal.
"Salah satu sumber utama saving rendah karena ada kebocoran ekonomi kita. Dalam kaidah ekonomi, kalau devisanya tidak masuk, itu bocor namanya," ujar Darmin, Kamis (2/8/2018).
• Menkeu Berencana Lelang Miras ke Pelaku Industri, Ketua DPP Partai Demokrat Beri Tanggapan
Terkait hal itu, Suryo Prabowo memberikan tanggapan melalui akun Twitternya, @marierteman, yang ditulis pada Jumat (3/8/2018).
Dirinya mengatakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah diingatkan Prabowo Subianto soal anggaran yang banyak mengalami kebocoran.
"bukankah pak @jokowi ditahun 2014 udah diingatkan @prabowo kalau anggaran kita ini banyak yang BOCOR, BOCOR, BOCOR !!!!! dimana-mana ....." ujar @marierteman.
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)
• Dampak Kebakaran 10 Hektar yang Terjadi di Taman Nasional Komodo