DPP Partai Nasdem Sebut Jokowi Kerap Berdiskusi dengan Surya Paloh soal Cawapres

TRIBUNWOW.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem bidang Media dan Informasi Publik, Willy Aditya, mengungkapkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sering dimintai pandangannya oleh Presiden Jokowi terkait pilihan nama-nama calon wakil presiden (cawapres).

Dilansir TribunWow.com dari website resmi partainasdem.id, Willy menuturkan bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar mengingat posisi Surya Paloh sebagai salah satu ketua umum partai pendukung Jokowi.

"Presiden Jokowi menganggap Pak Surya sebagai sahabat maupun kakak, jadi wajar jika beliau meminta pandangan Surya Paloh soal cawapres," jelas Willy di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

• Minta Jokowi Umumkan Wakilnya, Ferdinand Hutahaean: Kami Sudah Mengatur Pendaftaran Tanggal 10

Menurut Willy, komunikasi politik antara Surya Paloh dan Jokowi dilakukan untuk menyamakan persepsi dan pandangan terkait siapa sosok yang paling pas untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres.

"Prosesnya adalah diskusi dalam artian brain stroming untuk kepentingan bangsa negara ke depan," papar Willy.

Namun, Willy menambahkan, penentuan tokoh cawapres sepenuhnya diserahkam kepada Jokowi meski Surya Paloh dan Jokowi sering berdiskusi perihal cawapres.

"Kami serahkan ke Jokowi sepenuhnya, karena pengguna akhirnya adalah beliau, sehingga kami tidak setorkan nama cawapres," paparnya.

Melansir Kompas.com, Jokowi dan partai politik yang berkoalisi untuk mendukungnya telah menyepakati satu nama yang akan menjadi calon wakil presiden bagi Jokowi untuk maju di Pilpres 2019 mendatang.

Adapun nama cawapres tersebut disepakati Jokowi dan parpol koalisi saat santap malam Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang di Istana Bogor, Senin (23/7/2018).

• Antar Anies ke Balai Kota, Jusuf Kalla Curhatkan Pajak Rumah Para Anak dan Cucu Pejuang yang Mahal

Meskipun sudah memegang nama, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy memastikan pengumuman nama tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kemungkinan besar pada hari akhir pendaftaran. Tidak dalam hari pertama pendaftaran," kata Romahurmuziy saat dihubungi, Selasa (24/7/2018).

Pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum akan dibuka 4-10 Agustus 2018.

Politisi yang akrab disapa Romy ini menjelaskan, waktu pengumuman ini juga terkait dengan strategi politik.

"Setiap koalisi memiliki cara komunikasi kepada publik yang berbeda-beda," kata dia.

Nantinya, kata Romy, Presiden Joko Widodo sendiri yang akan mengumumkan langsung siapa cawapresnya itu.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)