5 Fakta Kebakaran di Gili Lawa Darat Taman Nasional Komodo
Lahan terbakar yang berada di titik Gili Lawa Taman Nasional Komodo ini mencapai 10 hektar.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, (1/8/2018), masih menjadi perhatian.
Wisata Taman National Komodo masuk dalam daftar 100 destinasi wisata terbaik dari seluruh dunia versi Majalah National Geographic pada Juli 2017 lalu, dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Berikut 5 fakta dari kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Komodo:
1. Lahan yang terbakar seluas 10 hektar
Lahan terbakar yang berada di titik Gili Lawa Darat Taman Nasional Komodo ini mencapai 10 hektar.
Kebakaran ini terjadi pada Rabu (1/8/2018), sekitar pukul 20.00 WITA dan baru berhasil dipadamkan, pada Kamis (2/8/2018), pukul 03.10 WITA.
• Bukit Gili Lawa Kebakaran, Menteri LHK Siti Nurbaya: Usut Tuntas agar Tak Lagi Terulang
2. Kronologi kebakaran
Petugas Resort Padar, Loh Sebita dan Labuan Bajo mendapat laporan dari masyarakat adanya kebakaran pada pukul 20.00 WITA.
Para petugas langsung menuju lokasi dan api berhasil dipadamkan pada Kamis (2/8/2018) pukul 03.10 WITA.
Kepala kepolisian Resor Manggarai Barat AKBP, Julisa Kusumowardono kepada Kompas.com, Kamis (2/8/2018), menjelaskan, petugas ranger dari Balai Taman Nasional Komodo Labuan Bajo memadamkan kebakaran 10 hektar padang rumput di kawasan Pulau Gili Lawa Darat di kawasan Taman Nasional Komodo, Kamis dini hari.
Kusumowardono menjelaskan, di lokasi kejadian tidak ada pos polisi.
Petugas yang memadamkan kobaran api adalah ranger dan lokasinya jauh.
"Selain itu kawasan Taman Nasional Komodo juga tidak memiliki pos polisi," katanya.
3. Aktivitas manusia menjadi pemicu
Petugas penyelidik menduga kuat kebakaran yang terjadi akibat putung rokok oleh oknum pengunjung di puncak Gililawa.