Rachland Nashidik Sebut AHY Berkontribusi pada Elektabilitas Capres yang Didampinginya
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik memberikan pendapatnya soal figur yang punya elektabilitas tinggi di Demokrat.
Penulis: Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik memberikan pendapatnya soal figur yang punya elektabilitas tinggi di Demokrat.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitternya, @RachlanNashidik yang diunggah pada Rabu (1/8/2018).
Rachland menyebut jika Partai Demokrat memiliki kader dengan tingkat elektabilitas paling tinggi di antara figur lain yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden.
• Tanggapi Pernyataan Jokowi soal Dolar, Ferdinand: Kapasitas Pemimpin yang Jadi Kunci Utama Ekonomi
Menurutnya, jika di bandingkan dengan yang lain, AHY adalah figur yang paling bisa berkontribusi pada elektabilitas calon presiden yang akan didampingi.
"Demokrat punya kader dengan tingkat elektabilitas paling tinggi di antara figur-figur yang digadang sebagai cawapres. Di banding yang lain, ia juga paling bisa berkontribusi pada elektabilitas Capres yang ia pilih dampingi.
AHY.
Aneh bila AHY diganjal hanya lantaran anak SBY," tulis Rachland Nashidik.
• Jusuf Kalla Anggap Demokrat Mudah ke Kiri dan ke Kanan
Sementara itu diketahui, AHY menjadi satu diantara nama cawapres yang berpeluang besar mendampingi Ketua Umum Prabowo Subianto maju menjadi capres di Pilpres 2019.
Hal ini seiring dengan kesepakatan Partai Demokrat dengan Partai Gerindra untuk berkoalisi di Pilpres 2019, Senin (30/7/2018) kemarin.
Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak memungkiri bahwa nama AHY sebagai salah satu nama yang dipertimbangkan sebagai cawapres.
• Genap Satu Tahun, Kicauan Jokowi soal Novel Baswedan Kembali Dipertanyakan
Menurut Prabowo, ia membutuhkan kriteria cawapres pendamping yang memiliki kapabilitas dan bisa berkomunikasi secara baik dengan generasi muda.
"Tapi kriteria yang saya butuhkan, capable, orang yang bisa berkomunikasi dengan baik dengan generasi muda karena memang pemilih mayoritas di bawah 40 tahun," kata Prabowo.
"Umpama nama AHY muncul saya harus katakan, why not," kata Prabowo seperti dikutip dari Kompas.com. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)