Pilpres 2019
Tanggapi Aksi 'Long March' Laskar Santri, Cak Imin: Air Mataku Tak Terbendung
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) angkat bicara soal aksi long march Laskar Santri yang berjalan 11 hari dari Banjar menuju Jakarta.
Penulis: Vintoko
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) angkat bicara soal aksi long march Laskar Santri yang berjalan 11 hari dari Banjar menuju Jakarta.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Muhaimin Iskandar untuk maju menjadi Wakil Presiden RI 2019 pendamping Joko Widodo dalam pencalonan Presiden periode 2019-2023.
Terkait hal itu, Muhaimin Iskandar memberikan tanggapan melalui akun Twitternya, @cakimiNOW, yang diunggah pada Senin (30/7/2018).
• Debat dengan Jubir PSI, Gerindra: Hanya Mencari Sensasi dan Popularitas, Kurang Elok
Cak Imin mengatakan jika air matanya tidak terbendung melihat semangat para santri itu.
Dirinya juga memahami maksud kalangan santri itu nekat berjalan 320 km dari Ciamis ke Jakarta.
Menurut Cak Imin, para santri itu membawa amanat penderitaan masyarakat santri hingga amanat perjuangan mewarnai bangsa.
"Air mataku tak terbendung melihat semangat kalian
Aku paham kalian nekad bejalan kaki 320 kilometer dari Ciamis ke Jakarta, karena di pundak kalian ada amanat penderitaan masyarakat santri,Amanat perjuangan Islam ahlussunnah waljamaah, Amanat perjuangan mewarnai bangsa, Amiiin," cuit Cak Imin.
• Rustam Ibrahim: Mengatakan Rakyat Tambah Miskin dan Sengsara adalah Dusta yang Nyata
Seperti diberitakan Kompas.com, lebih dari 500an peserta long march Laskar Santri tiba di Jakarta, Senin (30/7/2018).
Rombongan santri tersebut telah berjalan sejak Jumat (20/7/2018) atau 11 hari dari Banjar menuju Jakarta. Mereka melewati Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Karawang, dan terakhir Jakarta.
"Sesampainya di kantor DPP PKB nanti kami memberikan bendera dari Laskar Santri kepada Cak Imin sebagai simbol mandat para tokoh, ulama, dan kiai, yang mendorong Cak Imin untuk maju sebagai Wapres 2019," ujar Johan dalam rilisnya, Senin.
• Nostalgia, Meisya Siregar Bagikan Cerita Perjalanan Cintanya dengan Bebi Romeo
Johan menjelaskan, alasan kalangan santri menginginkan Cak Imin sebagai pemimpin bangsa di masa depan. Sebab Cak Imin merupakan satu-satunya tokoh NU setelah wafatnya GusDur, yang lahir dan besar di pondok pesantren hingga mampu menunjukkan dedikasinya untuk bangsa dan negara di kancah nasional.
"Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Ketua MPR yang perannya sangat menentukan untuk menjaga kemurnian Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI," tuturnya.
"Beliau juga sangat berperan di organisasi Islam terbesar di Nusantara, Nahdatul Ulama. Apalagi Cak Imin merupakan cucu dari perintis NU, KH Bisri Samsuri," papar Johan.
• Waketum Demokrat Sebut Pertemuan SBY dan Presiden PKS untuk Samakan Visi Misi terkait Koalisi
Dikatakannya, Cak Imin sudah menunjukkan perannya membangun bangsa dan negara meski di usia yang masih tergolong muda.
"Cak Imin itu sosok muda yang cerdas, berani, dan tegas memperjuangkan hak-hak rakyat termasuk kalangan santri. Maka sangatlah rugi jika Pak Jokowi tidak merangkul Cak Imin sebagai Cawapresnya pada Pemilu 2019 nanti," tegasnya. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)