Puji Jokowi, Rizal Ramli: Sayang Anak Buah Terbiasa Kasih Input ABS
Rizal Ramli menyayangkan ada anak buah Jokowi yang memberikan masukan 'asal bapak senang' (ABS).
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Keuangan sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggapnya sportif.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @RamliRizal yang diunggah pada, Minggu (27/8/2018).
Awalnya, netter dengan akun @Sahabat_Bangsa menyebut jika Jokowi setuju apabila kondisi Badan Ekonomi saat ini sedang lemah.
"Jokowi Setuju Badan Ekonomi Indonesia Sedang Lemah," tulisnya.
Rizal Ramli kemudian mengatakan apabila Jokowi sportif lantaran mengakui jika kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak sehat.
• Dewan Pakar PKPI Beri Penjelasan usai Sebut Pernyataan SBY soal Pencapresan Keliru
Meski demikian, ia menyayangkan ada anak buah Jokowi yang memberikan masukan 'Asal Bapak Senang' (ABS).
"One thing have to be said (Satu hal yang harus dikatakan) Mas Jokowi sportif dan clear untuk mengakui bahwa ekonomi Indonesia sedang sakit, Salute u, sayang anak buah terbiasa kasih input ABS," kata Rizal Ramli.

Sebelumnya, Rizal Ramli mengatakan apabila sistem perekonomian era Jokowi payah.
Hal tersebut merujuk pada harga kebutuhan pokok dalam negeri yang jauh lebih mahal apabila dibandingkan dengan harga internasional.
• Soal Polemik Kali Item, Pasek Suardika: Tambah Seru karena Ada Upaya Saling Cari Kambing Hitam
Terlebih setelah rupiah tembus di angka Rp 14.519.
"Mohon maaf Pak Jokowi dalam bidang ekonomi payah, dalam bidang infrastruktur hebat sekali," ujar Rizal, dikawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018), dikutip Tribunwow.com dari Tribunnews.
"Kan enggak masuk akal, harga-harga di Indonesia dua kali daripada di luar negeri, padahal rakyatnya miskin. Misalnya harga gula dua kali dari harga internasional, harga daging dua kali, harga bawang putih dua jali, harga segala macem dua kali nya," imbuhnya.
Sebelumnya, Rizal Ramli juga sempat melontarkan sindiran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait pelemahan rupiah.
"Hah ?? Klo gitu biarin aja Rp20.000 / dollar Pinter2 ndablek.
Memang APBN untung , tapi bebannya digeser ke Pertamina, PLN, dan kenaikan harga pangan utk rakyat.
Ini ngomong akuntan APBN ,, atau Ekonom yg ndak ngerti makro ?? Kasihan Mas Jokowi @ jokowi dikibulin terus," ungkap Rizal Ramli melalui akun Twitternya, Rabu (25/7/2018).
• Putri Amien Rais Bagikan Foto Duet Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad untuk Indonesia 2019

• Sindir Prabowo Subianto, Raja Juli Antoni: Berhenti Meneropong Kemiskinan dari Atas Kuda
Dalam catatan Bloomberg, pelemahan rupiah sejak awal tahun tercatat sebesar 6,85 persen.
Menanggapi hal tersebut Sri Mulyani mengatakan jika hal itu karena ada perubahan dari mata uang Amerika Serikat terhadap seluruh mata uang lainnya.
“Ini adalah konsekuensi dari pertama normalisasi maupun kebijakan yang diadopsi oleh Amerika Serikat,” kata Sri Mulyani saat acara Rapat Kerja di Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (25/7/2018).
Sri Mulyani mengungkapkan apabila pemerintah tidak tinggal diam atas hal ini.
Kementerian Keuangan misalnya merespons kebutuhan industri dengan mendorong insentif fiskal kepada pelaku usaha untuk bea masuk bahan impor untuk industri seperi tekstil, kertas elektronik dan otomotif.
Selain itu, pemerintah juga mendorong agar sektor pariwata lebih digalakkan untuk bisa menarik lebih banyak devisa.
"Sehingga pada situasi ini mereka bisa memanfaatkan kesempatan yang ada dan mengurangi tekanan yang cukup besar dari peruabahan operasi bisnis karena terdampak kurs rupiah," imbuh Sri Mulyani. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)