Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara Akibat Gempa 6,4 SR Mengguncang Lombok
Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.
Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.
Gempa tersebut masih diikuti dengan gempa susulan yang terjadi ratusan kali.
Hingga pukul 14.00 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 124 kali gempa susulan.
Namun gempa susulan tersebut berkekuatan lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini tak hanya berdampak di daerah perkotaan, namun juga di pegunungan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengimbau pendaki gunung Rinjani untuk tak mendaki terlebih dahulu.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Nusa Tenggara Barat (NTB), menutup sementara jalur pendakian Gunung Rinjani.
Menurut Sutopo, gempa tersebut mengakibatkan longsor dari puncak Gunung Rinjani.
Ia juga menambahkan bahwa jalur pendakian Gunung Rinjani kini ditutup.
"Debu beterbangan akibat longsor dari puncak Gunung Rinjani akibay diguncang gempa 6,4 SR. Aparat masih melakukan pendataan. Pendakian ditutup," tulis Sutopo dalam Twitternya @Sutopo_PN, Minggu (29/7/2018).
Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menjelaskan bahwa longsor diduga terjadi di jalur pendakian Sangkareang.
"Infomasi dari petugas ada terlihat debu dari arah pelawangan, diduga akibat longsor di jalur pendakian Sangkareang," kata Kepala BTNGR Sudiyono,dikutip TribunWow dari TribunBali, Minggu (29/7/2018).
Dia juga menegaskan seluruh pendaki yang sudah berada di atas pegunungan diminta untuk tidak bergerak karena masih terjadi beberapa kali gempa susulan.
Hal itu berpotensi menimbulkan longsoran yang membahayakan keselamatan jiwa.
Dari informasi petugas BTNGR Resort Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, jumlah pendaki yang naik gunung sejak Jumat (27/7/2018) sebanyak 788 orang.