Pemilu 2019
Gerindra Angkat Bicara usai Dikritik karena Usung 27 Bakal Calon Legislatif Mantan Napi Koruptor
Gerindra menuai kritikan karena menjadi partai dengan pengusung bacaleg mantan napi korupsi terbanyak, untuk pemilihan DPRD Provinsi, Kota/Kabupaten.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
Konsekuensi dan segala kesalahan yang kita lakukan harus kita terima dan jalani (hukuman).
• Terduga Teroris di Kalimantan Ditangkap Densus 88: Berencana Lakukan Aksi Teror saat Tahun Baru 2019

Cacian, bullying, bahkan sebentuk kepercayaan mungkin takkan pernah kembali.
Tapi dibalik semua orang lain, pantaskah saudara menghakimi?
Banyak yang harus saudara sadari untuk membuka beberapa mata dan pikiran untuk orang-orang yang telah disebut sebagai manusia saat yang lain 'pernah' melakukan kesalahan?
Sebagai manusia kita tidak hidup untuk kesempurnaan, mencoba yang terbaik bukan berarti alfa dari kesalahan.
Mungkin perlu dilakukan agar lebih banyak lagi yang dikoreksi demi menjadi pribadi yang lebih baik," tulis Gerindra.
• Reaksi Ali Ngabalin saat Pengamat Politik Sebut Demokrat Banyak Alasan ketika Gabung Oposisi

Diberitakan sebelumnya, Gerindra tampak menempati urutan tertinggi dengan 27 calon mantan napi korupsi.
Di posisi kedua ada Partai Golkar dengan 23 calon.
Berikut rinciannya:
1. Gerindra: 27 calon.
2. Golkar: 23 calon.
3. Partai Berkarya: 16 calon.
4. Hanura: 14 calon.
5. Nasdem: 13 calon.
6. Demokrat: 13 calon.