Unai Emery Angkat Bicara tentang Keputusan Mesut Ozil Gantung Sepatu dari Timnas Jerman

TRIBUNWOW.COM - Pelatih anyar Arsenal, Unai Emery angkat bicara soal keputusan pemainnya, Mesut Ozil yang memutuskan untuk gantung sepatu dari Timnas Jerman.

Diketahui sebelumnya, Ozil memutuskan mundur dari Der Panzer diduga karena mendapat perilaku diskriminasi dari pihak Jerman.

Atas dugaan tersebut, Emery mengaku sangat menghormati keputusan Ozil mundur dari timnas.

• Dapat Nomor Punggung Baru, Mesut Ozil Langsung Pamer pada Rekan Setimnya di Arsenal

"Ini adalah keputusan pribadi (yang) saya hormati," ungkap Emery sebagaimana dilansir TribunWow.com dari Skysports, Rabu (25/7/2018).

"Kami (Arsenal) seperti rumahnya. Kami seperti keluarganya. Kami akan membantunya merasa baik."

"Dia merasa dapat bekerja dengan baik setiap hari bersama kami, dan itu baik bagi kami."

"Dia merasa senang dengan kami," pungkas Emery.

Dukungan untuk Ozil juga diungkapkan oleh rekan satu timnya di Arsenal, Petr Cech.

• 5 Fakta Polemik Kali Item, Ditutup Waring hingga Habiskan Dana Rp 580 Juta

"Sebagai tim kami mendukungnya di sini, kami mencoba untuk memastikan dia merasa baik, sehingga dia dapat berlatih dan melakukan yang terbaik," ucap Cech.

"Hanya itu yang bisa kami lakukan. Jelas keputusannya adalah keputusannya dan semua orang harus menghargai itu."

"Dia berlatih dengan sangat baik, dia senang berada bersama kami dan kami senang memiliki dia kembali juga karena dia adalah salah satu pemain kunci dalam tim kami dan kami membutuhkan dia tampil fit dan siap untuk musim ini."

"Secara umum dalam sepakbola Anda selalu memiliki kritik dan itu tidak selalu hal yang benar untuk dilakukan pada pemain."

"Sebagai pemain sepak bola profesional Anda harus memastikan itu tidak mengganggu penampilan Anda. Itu saja yang harus Anda lakukan, tampil di lapangan dan kemudian semua kritik menghilang," kata pemain berusia 29 tahun tersebut.

• Live Streaming ICC 2018: Manchester United Vs AC Milan Kamis 26 Juli Pukul 10.05 WIB di TVRI & INews

Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, gelandang timnas Jerman, Mesut Ozil, memutuskan pensiun dari gelanggang internasional, Minggu (22/7/2018).

"Dengan berat hati dan melalui sejumlah pertimbangan, saya tak lagi mau mengenakan kostum Timnas Jerman," kata Mesut Ozil dalam surat terbuka yang diunggah via media sosial pribadinya, Minggu (22/7/2018).

Sejumlah kekecewaan yang didapatkannya dalam beberapa bulan terakhir menjadi dasar putusan Ozil mundur dari sepak bola internasional.

Hal paling disorot Ozil adalah sikap Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Reinhard Grindel.

"Setelah foto bersama Presiden (Recep Tayyip) Erdogan muncul, Pelatih (timnas Jerman) Joachim Loew meminta saya memangkas waktu libur dan langsung ke Berlin untuk memberikan pernyataan soal kejadian tersebut," tulis Ozil.

Setelah foto tersebut, sejumlah politikus Jerman mempertanyakan loyalitas Mesut Ozil dan Ilkay Guendogan—yang juga berfoto bersama—terhadap nilai-nilai demokrasi.

Apalagi, Pemerintah Jerman kerap mengkritik kebijakan Erdogan.

Penampilan buruk timnas Jerman di Piala Dunia 2018 semakin membuat posisi Ozil terpojok.

Performa labilnya membuat dia jadi kambing hitam kegagalan Jerman di fase grup Piala Dunia 2018 yang sekaligus menjadi prestasi terburuk negara tersebut sejak Piala Dunia 1938.

• Romahurmuziy Sebut Koalisi Jokowi Tidak Menutup Diri pada Parpol Lain yang Ingin Bergabung

"Perlakuan dari DFB dan pihak lain telah membuat saya memutuskan untuk tidak lagi ingin berkostum Timnas Jerman," tutur Ozil.

"Putusan ini sangat berat, tetapi saya mendapatkan perlakuan rasialis dan diskriminasi."

"Saya mengenakan kostum Timnas Jerman karena kebanggaan dan antuasiasme, tetapi kini tidak lagi karena petinggi DFB tidak menghormati asal usul saya dari Turki dan malah mengaitkannya ke sisi politis."

"Saya tak mau diam saja. Bagaimanapun, rasialisme tak seharusnya ada dan tak bisa diterima," tulis Ozil dalam penutup suratnya.

• 6 Foto Maternity Shoot Kahiyang Ayu yang Kerap Banjir Pujian

Mesut Ozil melakoni debut bersama timnas Jerman pada 2009.

Hingga Piala Dunia 2018, telah tampil 92 kali dan mencetak 23 gol.

Pemain kelahiran 15 Oktober 1988 itu juga mempersembahkan trofi juara pada Piala Dunia 2014.

Sebelumnya, dia juga berjasa mengantarkan timnas Jerman menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2009. (*)