Ferdinand Hutahaean Tanggapi Pernyataan Nadirsyah Hosen soal Mundurnya TGB dari Demokrat
Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) soal mundurnya Tuan Guru Bajang (TGB) dari Partai Demokrat.
Penulis: Vintoko
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Tokoh NU sekaligus staf akademik di Monash Law School, Australia, Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) soal mundurnya Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dari Partai Demokrat.
Dilansir TribunWow.com, hal itu Ferdinand ungkapkan melalui akun Twitter miliknya, @LawanPoLitikJKW, yang ditulis pada Rabu (25/7/2018).
Mulanya, Gus Nadir memberikan alasan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lebih condong untuk membangun dinasti keluarga di Partai Demokrat.
• Nadirsyah Hosen: Usaha SBY Membahayakan Nasib Karier AHY, Kasihan
Menurutnya, Demokrat seharusnya menjadi partai yang demokratis.
Lebih lanjut, Gus Nadir mengatakan jika hal itu membuat TGB memilih hengkang dari Demokrat lantaran merasa tidak diakomodir dalam politik dinasti.
@na_dirs: Kenapa SBY lebih condong membangun dinasti keluarga di PD? Bukankah sesuai namanya, PD harus menjadi partai yg demokratis, bukan sekedar partai-nya SBY? Akibatnya kader hebat spt TGB hengkang, boleh jadi krn mrs tak diakomodir dlm politik dinasti. Sayang banget.

Cuitan Nadirsyah Hosen (Twitter)
Menanggapi hal itu, Ferdinand menegaskan jika TGB mengundurkan diri dari Demokrat karena ingin berburu sesuatu di ladang politik, dengan ambisi yang kuat.
Menurut Ferdinand, berdasarkan poling yang dilakukan di Nusa Tenggara Barat (NTB), perolehan suara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih unggul dari TGB.
@LawanPoLitikJKW: TGB hengkang karena ingin berburu sesuatu diladang politik dengan ambisi yang melampui dirinya.
Di NTB sendiri, polling yg dilakukan ternyata AHY unggul dari TGB setelah Prabowo di urutan pertama. Suaranya? Selisih cukup besar. Jd tdk ush banyak omong jika tidak tau apa2

Cuitan Ferdinand Hutahaean (Twitter)
• Nadirsyah Hosen Soroti Manuver Politik Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean: Analisismu Nol Besar
Seperti diberitakan Kompas.com, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang ( TGB) resmi mengundurkan diri sebagai kader Partai Demokrat.
"Benar. Saya sudah mundur sejak beberapa hari lalu," ujar TGB, Senin (23/7/2018).
Menurutnya, surat pengunduran diri sudah dikirim ke Amir Syamsuddin selaku Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, beberapa hari lalu.
Namun, mantan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut enggan mengungkapkan secara rinci alasan mundurnya dari Demokrat.
"Alasan pribadi," ujar dia.
• Unggah Kolase Foto Bersama Prabowo & Gatot, Suryo Prabowo Kabarkan Berita Duka Erlangga Soeryadarma
Amir sendiri mengonfirmasi bahwa TGB telah mengirim surat kepada dirinya.
Namun, ia tidak mengetahui apa isi surat tersebut.
"Jadi memang ada surat Pak TGB yang dititipkan ke saya. Tapi saya tidak baca isinya. Saya bilang juga ke dia (TGB) saya tidak akan baca isinya. Saya langsung serahkan ke DPP," ujar Amir. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)