TGB Mundur dari Partai, Wasekjen Demokrat: Beliau Pantas Berkarir di Tingkat Nasional
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi selaku Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi mengundurkan diri dari partai Demokrat.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
Komentar pun juga datang dari Kadiv Humas dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Melalui akun Twitter-nya, @LawanPolitikJKW, Ferdinand pun turut menghormati sikap TGB, Senin (23/7/2018).
Ia juga mengucapkan terimakasih atas perjuangan TGB selama menjadi kader Demokrat.
"Terkait pemberitaan bahwa TGB mundur dr @PDemokrat , baru saja dapat konfirmasi bahwa ternyata Surat Pengunduran diserahkan ke Pak Amir Syamsudin Ketua Dewan Kehormatan dan bukan ke ketua BPOKK bapak Jend TNI Purn Pramono Edie.
Terimakasih pak TGB atas pengabdiannya selama ini," tulis Ferdinand.
Sebelumnya, TGB menyatakan bahwa dukungannya kepada Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019 merupakan sikap pribadinya.
TGB mengatakan bahwa dirinya siap menghadapi berbagai resiko atas keputusannya tersebut.
Ia siap mengundurkan diri jika sikapnya berbeda dari keputusan resmi Partai Demokrat nantinya.
"Kalau bertentangan dengan partai, saya tetap pada posisi saya, keputusan saya untuk mendukung Bapak Jokowi. Kalau ada risiko atas pilihan itu ya saya akan hadapi," ujar TGB di kantor Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Rabu (11/7/2018).
TGB pun mengakui bahwa dirinya juga banyak menerima kritikan hingga cacian dari warganet atas keputusannya mendukung Jokowi.
Namun, menurutnya, itu merupakan hal yang wajar.
• Tepat di Hari Anak Nasional, Anies Baswedan Imbau para Orangtua untuk Ajak Anak Berkegiatan Bersama
Sebagai Gubernur NTB, pro dan kontra juga selalu mengikutinya dalam perumusan dan eksekusi berbagai kebijakan.
"Tetapi selama kita memutuskan sesuatu berdasarkan keyakinan kita, kemudian ada obyektivitas yang saya lihat, manfaat dan mudaratnya lebih besar seperti apa," tambah TGB.
TGB pun mengaku siap dengan segala resiko yang harus ditanggungnya.
"Kalau kita sudah putuskan sesuatu berdasarkan itu, ya kita harus siap saja. Kita terima apa pun risikonya," ucap anggota Gubernur NTB tersebut. (TribunWow/Tiffany Marantika)