Pertemuan SBY dan Prabowo Direncanakan Digelar Hari Ini di Kuningan

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) partai Demokrat, Andi Arief memberikan pernyataan terkait pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Pernyataan itu diberikan Andi Arief melalui Twitternya, @AndiArief__, Senin (23/7/2018).

Andi mengatakan jika hari ini, Selasa (24/7/2018), pertemuan SBY dengan Prabowo akan dilakukan.

"Selamat Pagi, 24 Juli 2018 pertemuan Pak SBY dan Pak Prabowo di Kuningan, untuk menyerap aspiraai kawan2 sekalian bisa memberikan usul dan harapan dalam pertemuan tersebut, nanti saya sampaikan," tulis Andi.

• Prabowo Kalahkan Jokowi di Rakorda Demokrat Riau dan Sulsel, Ferdinand: Begitulah Demokrasi

Andi pun menambahkan jika semua usulan yang selama ini telah diterima akan disampaikan melalui pertemuan tersebut.

"Semua usul, masukan, bahkan makian sekalipun akan saya sampaikan malam ini ke Pak SBY dan Pak Prabowo menjelang pertemuan besok. Pasti akan dibaca," tulis Andi.

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan memberikan jawaban apakah pertemuan tersebut masih akan dilakukan atau tidak.

Melalui akun Twitter-nya, @HincaPandjaitan, Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan memberikan jawaban apakah pertemuan tersebut masih akan dilakukan atau tidak.

Ia menjawab, pertemuan yang rencananya dilakukan tanggal 18 Juli itu akan tetap terealisasi dan sedang dipersiapkan.

• Hidangan yang Disiapkan Jokowi saat Menggelar Pertemuan dengan Sederet Ketua Partai Politik

Hinca Pandjaitan menyatakan bakal ada kejuatan dalam pertemuan SBY dan Prabowo.

Rencananya, pertemuan tersebut berlangsung di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

"Tanggal 18 (Juli) kami siapkan pertemuan antara SBY dan Prabowo. Akan penuh kejutan," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2018) yang dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan, pertemuan SBY dengan Prabowo bertujuan untuk mempertajam pertimbangan Demokrat untuk memilih ketiga opsi yang telah ditetapkan partainya.

Ketiga opsi yang ditetapkan Demokrat yakni bergabung bersama koalisi Presiden Joko Widodo, mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, atau mengusung pasangan calon selain keduanya.

Namun, dengan bergabungnya PKB ke Jokowi, praktis opsi mengusung pasangan calon di luar keduanya bakal sulit.

• Juru Bicara Presiden Johan Budi Sebut Jokowi Mendukungnya Jadi Caleg

Kecuali, ada satu partai yang telah bergabung di koalisi Jokowi keluar dan berkenan berkoalisi dengan Demokrat.

Hinca menambahkan, SBY cukup sering bertemu dengan Jokowi membahas pilpres, sedangkan dengan Prabowo baru sekali.

"Pertemuan dengan Prabowo itu terakhir sekali. Masih ingat pertemuan diplomasi nasi goreng di Cikeas? Setelah itu enggak pernah ketemu lagi. Hari ini pertemuan berikutnya, sedangkan pertemuan dengan Jokowi sudah berkali-kali," lanjut dia.

Namun, pertemuan itu harus ditunda lantaran SBY sakit dan dirawat di RSPAD.

"Pertemuan yang tertunda ini akan dilanjutkan kira-kira menunggu kesehatan Pak SBY, hasil ngobrol-ngobrol di rumah sakit kemungkinan minggu depan," ujar Dasco, Wakil Ketua Umum Gerinda, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (19/7/2018).

Saat menjenguk SBY pada Rabu (18/7/2018) malam, menurut Dasco, Prabowo sama sekali tidak membicarakan politik atau koalisi.

Pembicaraan diantara keduanya, hanya seputar hal hal ringan, mulai dari keluarga hingga kesehatan.

"Enggak mungkin pembicaraan itu kemudian pembicaraan politik yang berat," katanya.

• Peringati Hari Anak, AHY: Sempatkan Waktu untuk Berikan Perhatian dan Dukungan bagi Anak Kita

Prabowo yang menjenguk SBY menurut Dasco merupakan pertemuan atau sikap dua orang sahabat yang dulu pernah sama sama mengenyam pendidikan di Akabari.

Prabowo mendoakan supaya SBY lekas sembuh dan dapat beraktifitas seperti semula.

"Ya pasti kan kalau semalem namanya kunjungan seorang sahabat yang membesuk sahabat yang sedang sakit," pungkasnya. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)