Fajar Nugros Sindir Cuitan Fahri Hamzah, Cipta Panca: Dari Dulu Emang Begitu, Biasa Saja

TRIBUNWOW.COM - Sutradara Film, Fajar Nugros memberikan sindiran kepada wakil ketua DPR RI, Fahri Hamzah melalui akun Twitter miliknya, @Fajarnugros, Senin (23/7/2018).

Mulanya, Fahri Hamzah menuliskan cuitan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam kicauannya, Fahri menyebutkan jika seandaikan KPK benar terkait Lapas Sukamiskin, maka Jokowi tidak benar.

Fahri juga menganggap Jokowi telah gagal karena Lapas tersebut berada di bawah kabinet Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Seandainya @KPK_RI benar, artinya presiden @jokowi tidak benar. Kenapa korupsi semakin banyak? Bukankah tugas presiden menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN?

Nyatanya setiap hari dalam 4 tahun ini korupsi tambah banyak. Siapa salah siapa benar?

Seandainya @KPK_RI benar soal Lapas Sukamiskin, artinya presiden @Jokowi gagal sebab Lapas itu di bawah kabinet khususnya @Kemenkumham_RI yang diduga ada pembiaran.

Lalu siapa sebenarnya yang benar @jokowi atau @KPK_RI ? Masak yg terus dikorbankan pejabat bawahan?," tulis Fahri Hamzah.

• Tsamara Minta Menkumham Pecat Kalapas yang Terlibat Jual Beli Sel Penjara dan Izin Keluar Masuk

Kicauan yang diabadikan dalam tangkapan layar itu pun dibalas oleh Fajar Nugros.

Sutradara itu mengatakan jika narasi yang dibuat Fahri luar biasa.

"Narasinya luarbiasa. Jika KPK benar, Jokowi salah..

Bagaimana yg menterinya pada ketangkep ya? Gimana nyambungin nalarnya? Salah KPK? Atau salah Presidennya?," kicau Fajar Nugros.

Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana pun membalas kicauan Fajar Nugros tersebut.

Ia menyebut sikap Fahri Hamzah memang tidak berubah dari dulu soal mengkritik pemerintah.

Cipta menganggap kritikan yang dilontarkan Fahri sebagai hal yang biasa saja.

"Dari dulu Fahri begitu kok. Era SBY dia kritik SBY habis2an termasuk untuk hal seperti ini. Biasa saja," jawab Cipta Panca Laksana.

• DPD Demokrat Jatim Dukung Jokowi, Dewan Pakar PKPI: Strategi SBY dan Partainya Sudah Kadaluarsa

Diberitakan sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, @Fahrihamzah, Minggu (22/7/2018), Fahri memberikan kritikan terkait banyaknya kepala daerah yang ditangkap KPK.

Berikut ini tweet dari Fahri Hamzah yang dikutip oleh TribunWow.com.

"Seandainya @KPK_RI benar berarti @jokowi gagal membina pejabat kepala daerah sebab penangkapan terus terjadi dan semakin hari semakin banyak.

Bukankah @Kemendagri_RI anggota kabinet? Apa yang kabinet @jokowi lakukan sudah 4 tahun kepala daerah jadi tangkapan ??

Seandainya @KPK_RI benar artinya presiden @jokowi dapat disebut memimpin pemerintahan korup.

Sebab setiap hari katanya ada maling APBN di pusat dan di daerah, di eksekutif dan juga legislatif. @KPK_RI dan @jokowi diam artinya ada yg benar ada yang salah? Masak diam?

Ada banyak sekali paradox di negeri ini di bawah pimpinan presiden @jokowi dengan tugas membangun pemerintahan yang bersih dan korupsi kolusi dan nepotisme.

Tapi buktinya menurut @KPK_RI semuanya tambah merajalela. Seandainya KPK benar maka jokowi lah yang gagal," tweet Fahri.

• Andi Arief: SBY dan Demokrat Tidak Pernah Mengkhianati Prabowo, PAN dan PKS

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)