Indra J Piliang: Pak Jokowi Didemo Wajar, Sekarang Giliran Bro Anies Didemo Ya Wajar
Politikus Partai Golkar memberikan tanggapan terkait demo bagi orang berkuasa dan tidak berkuasa.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Menurut Benny, pernyataan SBY di Twitter dan konferensi pers merupakan kewajiban SBY sebagai ketua umum untuk memberikan penjelasan kepada kadernya melalui media sosial dan televisi.
Namun, lanjut dia, pernyataan SBY telah disalahartikan seolah tidak mendukung pemerintah.
"Partai Demokrat sejak awal posisi penyeimbang. Partai Demokrat tentu tidak tinggal diam. Sebagai Ketua Umum, beliau punya kewajiban menyampaikan apa yang jadi harapan dan Demokrat jelas mendukung pemerintahan," ucap Benny.
Melalui akun Twitter pribadinya, SBY mengungkapkan adanya unjuk rasa pada Senin (6/2/2017).
"Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," ucap SBY melalui akun @SBYudhoyono.
• Sejumlah Tokoh Jenguk SBY, Ferdinand Hutahaean: Kira-kira Bu Mega Datang Nggak Ya?
SBY menegaskan bahwa dalam undang-undang, tak dibolehkan ada unjuk rasa di rumah pribadi.
Polisi juga tidak pernah memberitahunya mengenai unjuk rasa ini.
"Kemarin yg saya dengar, di Kompleks Pramuka Cibubur ada provokasi & agitasi thd mahasiswa utk "Tangkap SBY". *SBY*," tulisnya.
SBY bertanya kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian apakah ia tidak memiliki hak untuk tinggal di negeri sendiri.
"Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah Swt. *SBY*".
Aksi demonstrasi di depan rumah SBY itu sendiri berakhir setelah dibubarkan oleh kepolisian. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)
• Tanggapi Kebijakan Tambahan Subsidi Solar, Ferdinand: Katanya Subsidi Tidak Mendidik, Ngajarin Malas