Pemilu 2019
Banyak Artis Nyaleg, Rustam Ibrahim: Partai Politik Gagal Lahirkan Kader yang Populer di Masyarakat
Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim turut, menanggapi fenomena banyaknya artis yang maju dalam Pemilu 2019 sebagai calon legislatif.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim, turut menanggapi fenomena banyaknya artis yang maju dalam Pemilu 2019 sebagai calon legislatif.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter, @RustamIbrahim, yang diunggah, pada Kamis (19/7/2018).
Rustam Ibrahim mengatakan apabila fenomena banyak artis yang nyaleg membuktikan jika partai politik gagal melahirkan kader yang populer.
"Fenomena banyaknya artis2 yang menjadi Caleg membuktikan bahwa partai2 politik gagal melahirkan kader2 yang populer di tengah masyarakat," tulis @RustamIbrahim.
• Angka Kemiskinan Turun 1 Persen, Ferdinand Hutahaean: Kalian Overdosis Bangganya
Selain menyoroti fenomena artis nyaleg, Rustam juga menyinggung soal kader yang pindah partai.
Diketahui, sejumlah calon anggota legislatif, termasuk artis juga ada yang pindah dari partai yang sebelumnya menaungi mereka.
Menurut Rustam, fenomena tersebut menunjukkan apabila ada kepentingan-kepentingan pragmatis.
"Fenomena pindah partai menjelang Pemilu, membuktikan bahwa dalam praktiknya politisi dan partai2 di Indonesia tidak punya ideologi apapun, kecuali kepentingan2 yang bersifat pragmatis," lanjutnya.
Lebih lanjut, Rustam menyebut jika fungsi parpol saat ini cenderung mengarah pada mengantarkan seseorang maju sebagai pejabat.
"Sampai hari ini, tampaknya fungsi partai politik yang paling menonjol hanyalah fungsi "brokerage".
Bahasa kasarnya menjadi calo untuk mengantarkan orang2 yang ingin menjadi anggota DPR/DPRD, bupati, walikota, gubernur, presiden; baik dengan atau tanpa "fee", atau uang komisi," tambah @RustamIbrahim.
• Sederet Artis Bakal Caleg Buka Suara soal Godaan Korupsi Anggota Dewan, Giring Ganesha: Amit-amit

Diberitakan sebelumnya, sederet artis tercatat maju sebagai calon anggota legislatif dalam Pemilu 2019 mendatang.
Seperti Tina Toon yang maju dari PDIP, Giring Ganesha dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dirly Dave Sompie (Dirly Idol) dari Perindo, dan Jane Shalimar dari Demokrat.
Diketahui, Jane Shalimar sebelumnya juga termasuk tokoh yang pindah-pindah partai, seperti dari Demokrat (2009), Nasdem (2014), dan kini kembali ke Demokrat.
• Presiden Jokowi: Orang Besarnya Itu Zohri, Bukan Saya
Tak hanya itu, deretan artis lainnya yang tak kalah banyak adalah dari Nasdem, ada puluhan artis yang maju dari partai biru tersebut, seperti Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Wanda Hamidah, Krisna Mukti, Ferly Putra, Sahrul Gunawan, Olla Ramlan, hingga Manohara.
Dikutip dari Kompas.com, Nasdem membantah jika pihaknya hanya mengusung tokoh karena popularitas.
Menurut Sekjen Nasdem, Johny G Plate, pihaknya juga melihat dari kompetensi, hingga integritas para calon.
"Makanya kami memilih banyak figur yang memenuhi syarat tadi. Kompetensinya, integritasnya, itu penting untuk politik dan terakhir itu elektabilitasnya bagus. Jangan dua-duanya bagus, elektabilitasnya enggak ada dan enggak terpilih, nanti sayang," kata Johny. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)