Pilpres 2019
Alasan PSI Dukung Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi
"Dengan hadirnya Pak Mahfud mungkin isu itu akan lebih mudah dinetralisir," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Kantor PSI, Jakarta.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD dinilai pantas mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Penilaian tersebut diungkapkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui sekretaris jendral (sekjen) Raja Juli Antoni.
Mahfud dinilai bisa menangkal tiga isu yang kerap menimpa Jokowi, yakni isu PKI, anti-Islam, dan pro-China.
"Dengan hadirnya Pak Mahfud mungkin isu itu akan lebih mudah dinetralisir," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Kantor PSI, Jakarta, Minggu (15/7/2018), seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
• Sindir Susi Pudjiastuti, Fahri Hamzah Beberkan Keluhan dari Nelayan hingga Wapres Jusuf Kalla
Raja Juli Antoni menambahkan Mahfud MD memiliki latar belakang sebagai tokoh umat islam yang kuat.
Selain itu, kata Juli, Mahfud juga punya banyak pengalaman.
Pengalaman tersebut mulai menjadi anggota DPR, menteri, hingga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu membuatnya lengkap karena pernah bekerja di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
"Jadi itu tambahan vitamin buat Pak Jokowi untuk menetralisir isu negatif yang irasional itu tadi," kata dia.
PSI pun menyatakan siap mendukung Mahfud MD jadi Cawapres Jokowi.
Penyataan dukungan hanya bisa diambil PSI karena belum bisa mengusung Capres dan Cawapres sendiri, mengingat PSI adalah partai baru di kancah perpolitikan Indonesia.
• Ridwan Kamil Temui Zemi Sasmita, Pria yang Nekat ke TPS saat Sakit demi Berikan Suara
Sebelumnya, dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, ketiga isu tersebut memang santer terdengar mengarah ke pemerintahan Jokowi dan JK.
Ketiga isu itu terdengar semenjak Teten Masduki masih menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan di tahun 2017.
"Saya melihat ada tiga isu artifisial yang diarahkan ke Istana, ke Pemerintah itu. Pertama, Anti Islam, kedua Antek Cina, ketiga Pro PKI," ujar Teten di Istana Kepresidenan Jakarta.
Teten berharap tiga isu yang mengarah ke Pemerintah itu dihentikan.