Jika Dolar Tembus Rp 20.000 Ribu, Jansen Sitindaon: Untuk Menteri Aman Karena Dolarnya Banyak
"Untuk Menteri itu pasti aman karena Dollarnya dia banyak. Untuk rakyat dan Negara yang diurusnya?," Jansen Sitindaon
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Berdasarkan JISDOR BI, Kamis (3/5/2018), rupiah di posisi Rp 13.965 per dollar AS.
Ini merupakan level terlemah rupiah sejak 2015 lalu.
Salah satunya hal ini disebabkan oleh reaksi pasar atas pernyataan soal stress test tersebut.
Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, stress test boleh-boleh saja dilakukan.
Sebab, gunanya adalah mengetahui sampai level berapa sektor keuangan suatu negara mulai bermasalah
"Boleh-boleh saja. Tidak berarti dia kepingin segitu," ujar Darmin di kantornya, Jumat (4/5).
• BTS Jadi Artis Pertama yang Raih Penghargaan Million dari Sistem Baru Gaon Chart
Adapun menurutnya, market tidak perlu merespon berlebihan atas hal ini.
"Katakanlah 20 ribu, bagaimana dia (OJK) bilang? Oke kan? Makanya ya sudah," ucap dia.
Dia mengatakan, nilai tukar rupiah yang sekarang masih oke dibandingkan September tahun 2015 yang sempat mencapai 14.650.
Namun demikian, seharusnya nilai tukar rupiah saat ini lebih rendah sedikit.
“Mestinya ini lebih rendah sedikit, tapi memang situasinya masih, ya memang mau dilihat sama market naiknya kapan dan berapa kali tahun ini (suku bunga The Fed). Kalau seluruh dunia kena, jangan terlalu dibahas-bahas Indonesia bagaimana. Dan melemahnya kan lebih kurang ya sama saja kalau sebulan terakhir, mau negara mana pun mengalaminya," jelasnya.
Adapun ia menyebutkan, market memiliki satu penyakit yang umum terjadi, yaitu taper tantrum.
"Kalau lagi begini, semua kemudian berpersepsi macam-macam dan ambil langkah, tapi nanti setelah kejadian tidak seserius itu kok," kata dia. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)