Mahfud MD Mengaku Mengikuti Pemberitaan dan Sensasi Via Vallen
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengaku mengikuti pemberitaan yang beredar tentang pedangdut Via Vallen.
Penulis: Woro Seto
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengaku mengikuti pemberitaan yang beredar tentang pedangdut Via Vallen.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada Senin (9/7/2018) dengan judul "Politik Pede Mahfud MD: Soal Via Vallen Hingga Manchester United."
Dikesempatan itu, Najwa Shihab menanyakan grup band favorit Mahfud MD.
Lantas Mahfud menjawab bahwa dirinya sangat menyukai grup musik di tahun 90an seperti Mercys, Pambers, Koes Plus dan Bimbo.
• Jawaban Mahfud MD saat Ditanya Apa Saja Produk yang Dihasilkan BPIP Selama Ini?
Setelah itu, Najwa Shihab menanyakan musisi yang kekinian.
"yang kekinian dong pak, Via Vallen kenal nggak?" tanya putri Ustaz Quraish Shihab itu.
"Penyanyi dangdut itu, ya, kenal tapi saya nggak suka musik dan lagunya, tapi berita dan sensasinya saya ngikuti," ujar Mahfud.
Mahfud mengaku mengikuti pemberitaan Via Vallen saat mengaku mendapatkan pelecehan seksual oleh pesebakbola terkenal.
Mendengar jawaban Mahfud, Najwa lantas memberikan opininya soal kasus yang dialami Via Vallen.
"Saya sangat menyayangkan lho pak, ada seorang perempuan yang berani menyuarakan secara terbuka saat dilecehkan, malah di-bully terlebih perempuan ikut mem-bully," ujar Najwa.
Kemudian, Mahfud MD menarik ke hal politik, bahwa bully-an politik juga berlaku serupa.
"Itu sama kayak politik, saya bicara ini ada kelompok ini nggak terima, saya bicara itu, kelompok yang lain nggak terima, jadi sekarang saya lebih banyak diam, biar nanti cuitan itu ditanggapi oleh tukang sampah," ujar Mahfud MD.
• Diminta Pilih Fahri Hamzah atau Fadli Zon, Begini Jawaban Mahfud MD
Via dapatkan pelecehan
Wanita usia 26 tahun ini mengaku kaget dan merasa dilecehkan.
Dalam DM (direct message) yang diterima Via itu, pesepakbola yang tak disebutkan namanya meminta Via melakukan tindakan tak terpuji.