Diminta Pilih Fahri Hamzah atau Fadli Zon, Begini Jawaban Mahfud MD
Dalam video tersebut Najwa Shihab meminta mahfud MD untuk memilih Fahri Hamzah atau Fadli Zon.
Penulis: Woro Seto
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Najwa Shihab memberikan pertanyaan untuk Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada Senin (9/7/2018) dengan judul "Politik Pede Mahfud MD: Soal Via Vallen Hingga Manchester United."
Dalam video tersebut Najwa Shihab meminta mahfud MD untuk memilih Fahri Hamzah atau Fadli Zon.
Mendengar pertanyaan tersebut, Mahfud lantas menggelengkan kepala dan menjawab tidak memilih keduanya.
"Nggak milih dua-duanya," ujar Mahfud MD.
• Bocorkan Rahasia Jokowi yang Tak Diketahui Publik, Mahfud MD: Pertama Kalinya Saya Buka kepada Anda
Saat ditanya alasannya, Mahfud MD enggan menjelaskan.
"Ya nggak milih gitu aja, tidak harus milih," ujar Mahfud MD sambil tertawa.
Setelah itu, Mahfud MD mengatakan jika ingin berlatih mengolah emosi, Fahri Hamzah menjadi pilihan.
"Ya tergantung juga sih, kalau mau emosi-emosian menilai sesuatu, ikuti aja Fahri Hamzah, terkadang ikut emosi juga lho, tapi itu relatif juga sih, dalam hal tertentu kritik-kritiknya benar juga, itulah demokrasi," ujar Mahfud MD.
• Ridwan Kamil Tulis Ungkapan Hati untuk Sang Ibu
Alasan Mahfud MD kerap perang cuitan dengan Fahri Hamzah
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah saling terbuka menceritakan soal perang cuitan yang kerap mereka lakukan.
Melalui akun Youtube Najwa Shihab lewat program Catatan Najwa kedua tokoh tersebut di pertemukan, Senin (12/2/2018).
Najwa Shihab saat itu ingin menguak selebtwit Mahfud MD dan Fahri Hamzah yang kerap melakukan perang cuitan.
Ketika Najwa Shihab menjuluki kedua tokoh itu sebagai selebtwit, mereka tersenyum geli.
Memang, Mahfud dan Fahri kerap menuliskan cuitannya hingga tercatat sebanyak puluhan ribu cuitan.
Followers Twitter Mahfud MD mencapai 1 juta netizen, sementara Fahri Hamzah mencapai 600 ribuan netizen.
Ketika dikonfirmasi soal julukan selebtwit Mahfud mengiyakan.
"Ya boleh jadi ya, apalagi saat saya twit war dengan pak Fahri, itu bisa sampai ribuan" ujar Mahfud.
Mendengar itu Najwa Shihab dan Fahri Hamzah langsung tertawa.
• TGB Dituduh Mencari Jabatan karena Mendukung Jokowi, Politisi PKPI Beri Tanggapan
Lalu, Najwa Shihab mempertanyakan soal biang keributan yang terjadi selama twit war itu berlangsung.
"Jadi siapa yang memancing keributan, coba terus terang aja disini?", tanya wanita yang kerap sapa Nana itu.
"Pak Fahri yang kerap mancing keributan," jawab Mahfud MD dengan ekspresi santai.
Mendengar jawaban itu, Fahri Hamzah langsung membeberkan.
"Ini antara profesor dan muridnya, kalau murid harus banyak bertanya, sementara professor harus sering menjelaskan, dan nggak boleh professor banyak tanya ke murid," ucap Fahri.
"Ya nggak papa ya, tapi orang awam tahunya saya berantem seperti bermusuhan dengan Pak Fahri, padahal saya dengan Pak Fahri sudah kenal lama sejak mahasiswa, saya dulu pernah diundang Pak Fahri di kampus masjid UI," terang Mahfud.
Ketika ditanya Najwa Shihab soal perasaannya perang cuitan dengan Fahri Hamzah, Mahfud mengaku tak emosi.
"Enggak emosi, biasa aja, ini Pak Fahri yang kerap marah-marah," ujar Mahfud sambil tertawa.
Mendengar hal itu, Fahri Hamzah sontak tertawa.
Kemudian Fahri Hamzah menceritakan awal pertemananya dengan Mahfud MD.
"Jadi dulu saya punya teman dekat, nah teman saya itu dekat dengan pak Mahfud, jadi teman saya itu semacam adiknya Pak Mahfud gitu lho," ucap Fahri yang ditimpali anggukan Mahfud MD.
Sontak jawaban Fahri itu menimbulkan tanya Najwa Shihab.
"Kalau perang di Twitter itu apa, hanya pencitraan kah?"
Kemudian Mahfud MD menjelaskan, "oh tidak, jadi kalau di Twitter itu kita berdua sama-sama punya sikap, kalau bicara ke publik kita punya prinsip yang prinsipal dan kita sungguh-sungguh," ujar Mahfud MD.
Menanggapi hal serupa, Fahri mengaku senang melakukan perang cuitan dengan Mahfud.
"Saya senang bertanya, karena beliau senang merespon langsung, jadi saya membayangkan itu seperti ruang kelas kuliah umum, dimana saya mengajukan pertanyaan dan Prof Mahfud menjadi narasumber," ucap Mahfud.
Ketika ditanya soal ide cuitan, Mahfud mengaku mendapatkan ide di manapun.
"Menuliskan cuitan itu ya idenya dari mana-mana, dari lingkungan sekitar, dari berita, bagi saya cuitan itu menghilangkan kejenuhan dan berkomunikasi dengan masyarakat," ujarnya.
Dialog tersebut terasa sangat santai dan mengalir.
Disesi terakhir, tampak Mahfud MD dan Fahri Hamzah berpelukan. (TribunWow.com/Woro Seto)