Breaking News:

Cipta Panca: Cak Imin kalau Tetap Mau Jadi Cawapres Jokowi Jangan Salah Jalur, Nanti Kalah Sama MMD

Fungsionaris DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana turut menanggapi nama-nama yang masuk bursa cawapres Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kolase/facebook/TribunWow.com
Cipta Panca dan Cak Imin 

TRIBUNWOW.COM - Fungsionaris DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana turut menanggapi nama-nama yang masuk bursa cawapres Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari postingan laman Twitter @panca66 yang diunggah pada Senin (9/7/2018).

Cipta Panca terlihat memberi pesan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Ia mengatakan jika Cak Imin tetap mau menjadi cawapres Jokowi, maka harus mendekati Megawati.

Cipta Pancapun meminta agar Cak Imin tidak salah jalur.

Sandiaga Uno Sebut Acara Jakarnaval 2018 Sukses!

@panca66: Cak Imin kalau tetap mau jadi Cawapres Jokowi harus mendekati Ibu Mega bukan mendekati Jokowi.

Jangan salah jalur.

Nanti kalah sama Prof MMD, cc @bambangelf.

Capture Twitter
Capture Twitter (TWITTER)

Diketahui, Cak Imin telah mendeklarasikan diri untuk mendukung Jokowi.

Ia bahkan mengklaim sebagai cawapres yang tepat untuk mendampingi petahana nantinya.

Sebagai keseriusannya, Cak Imin meresmikan posko pemenangan Jokowi-Cak Imin (JOIN) pada April 2018 lalu.

Fahri Hamzah Buat Catatan soal Persatuan: Semua Sibuk Panen Raya dan Pesta Padahal Kapal Kita Retak

"PKB pada Pilpres 2019 mendatang akan mengusung pasangan Pak Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar.

yang disebut psangan JOIN.

JOIN akan kita sosialisasikan ke seluruh masyarakat, JOIN akan kita sowankan kepada seluruh rakyat, JOIN Jokowi-Muhaimin akan menjadi tema perjuangan kita sampai Pilpres 2019 nanti," ujar Cak Imin kala itu.

Cak Imin memang gencar mempromosikan diri sebagai cawapres.

Sinyal-sinyal dukungan terus ia sampaikan kepada Jokowi.

Ia bahkan menyebutkan jika Jokowi rugi jika tak memilihnya.

Di sisi lain, ada beberapa nama yang masuk bursa cawapres Jokowi, seperti Mahfud MD.

Meski demikian, Mahfud MD berulang kali menegaskan apabila dirinya tidak ingin menjadi cawapres.

Akan tetapi tidak ingin bukan berarti tidak mau.

Ia juga mengaku jika dirinya sudah menjalin komunikasi informal dengan beberpa parpol terkait hal ini.

Suryo Prabowo Angkat Bicara soal Puluhan Kapal Nelayan yang Terbakar di Pelabuhan Benoa, Bali

"Ketika ditanya pers, apa sdh ada komunikasi dgn parpol-parpol maka saya jawab, ya, sdh ada komunikasi informal.

Istilahnya saling bergurau melempar bola politik untuk coba2. Komunikasi formal tidak ada.

Apa saya bersedia jd cawapres?. Jawaban saya tetap, "saya tidak ingin tapi bukan tidak mau".

Atas jawaban "tidak ingin tapi tak mau" itu ada wartawan yang menyeletuk, "Kok jawabannya bersayap, artinya bersedia, kan?".

Mau menjawab bagaimana lagi? Itulah sikap saya. "Kalau bilang ingin saya bisa dinilai tak tahu diri tapi kalau bilang tidak mau bisa dinilai sombong dan tak nasionalis." kata Mahfud MD melalui akun Twitternya beberapa waktu lalu.

Diketahui, pendaftaran pasangan capres dan cawapres dalam Pemilu 2019 dibuka pada 4 Agustus hingga 10 Agustus 2018 mendatang, yang artinya kurang dari satu bulan lagi.

Meski demikian, kubu Jokowi belum mengumumkan secara pasti siapa yang bakal dipilih untuk mendampingi petahana dalam kontestasi Pilpres 2019. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Muhaimin IskandarPartai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved