Sindir Pramono Anung, Hanum Rais: Datang Pakai Fasilitas Negara Ujungnya untuk Kepentingan Sempit
Menurut Hanum Rais, dalam diskusi 'Leadership Talk' Pamono justru berbicara mengenai politik yang tendensius.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Astini Mega Sari
Saya juga sering diundang sebagai speaker berbagai acara UGM. Tp sy paham etika.
Tdk pernah sedikitpun sy gunakan ajang tsb untuk politik praktis.
Karna saya hormati almamater saya, UGM.
• Sebelum Tertangkap dalam OTT KPK, Gubernur Aceh Pamit Ngopi kepada Sekurity
Saya mencintai UGM agar tidak dinodai hal seremeh "pidato politik" (6).
Well, at the end, what did I get from this talk? Leadership talk? Bener kata @rangga_alma di opening.
Leadership itu bukan cuman soal seni memimpin org lain, tp memimpin diri sendiri termasuk nafsu, agar tidak diluar kendali sampai menerjang norma dan etika (7).
Apa yg seharusnya dipelajari dari kejadian ini? Besok2 harus hati2 klo undang pembicara, sebaiknya yg profesional berprestasi.
Jgn lagi undang menteri politisi. Apalg disebut2 EKTP.
Datang pakai fasilitas negara ujung2nya menunggangi forum akademis untuk kepentingan sempit(8)," ungkapnya.
Sementara itu, dalam situs resmi UGM dikatakan, saat acara tersebut, Pramono mengatakan jika UGM beruntung punya alumnus seperti Jokowi.
Pramono Anung yang merupakan Menteri Sekretaris Kabinet menyebutkan jika Jokowi adalah presiden yang mementingkan kemajuan bangsa.
"UGM beruntung punya alumni dari Fakultas Kehutanan ini, orangnya berani, inilah produk kepemimpinan yang dilahirkaan dari UGM, meski hanya insinyur, namun memimpin republik ini menjadi lebih baik,” kata Pramono Anung saat menjadi narasumber dalam diskusi Leadership Talk di Auditorium MM UGM, Sabtu (30/6/2018).
Dalam pidatonya, Pramono sempat membahas sejumlah keberhasilan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol dan bandara.
Meski demikian, Pramono mengaku jika dirinya tidak sedang mempromosikan Jokowi. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)