Mengaku Bersyukur Tik Tok Diblokir, Hilmi Firdausi: Ayo Kreatif dan Berprestasi, Jangan Jadi Alay!
Aktivis Dakwah sekaligus praktisi pendidikan Ustaz Hilmi Firdausi turut angkat bicara mengenai pemblokiran aplikasi Tik Tok oleh Kominfo
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Aktivis Dakwah sekaligus praktisi pendidikan Ustaz Hilmi Firdausi turut angkat bicara mengenai pemblokiran aplikasi Tik Tok oleh Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo).
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @Hilmi28 yang diunggah pada Rabu (4/7/2018).
Hilmi Firdausi mengaku bersyukur jika aplikasi tersebut diblokir.
Ia merasa sudah gerah dengan wabah alay yang menjamur di kalangan anak muda.
• Didik Mukrianto Kritik Rapat Badan Anggaran DPR RI soal Subsidi LRT
Oleh karenanya, Hilmi Firdausi mengajak agar anak-anak menjadi kreatif dan berprestasi, bukan menjadi alay.
@Hilmi28: "Sehari setelah tulisan saya “Indonesia Darurat Alay” viral, Alhamdulillah akhirnya Aplikasi tik tok diblokir Kominfo.
Saya & juga bgtu byk netizen waras mmg sdh gerah sekali dgn Wabah Alay yg luar biasa di kalangan anak muda.
Ayo jadi kreatif & berprestasi, jgn jadi Alay !"
• Fadli Zon Nilai Kebijakan Pemerintah Naikan Harga BBM Beratkan Masyarat
Diberitakan Kompas.com, pihak Kominfo melalui Dirjet Aptika Samuel Pangerapan mengatakan jika pemblokiran tersebut sudah dilakukan sejak Selasa (3/7/2018) siang.
Samuel mengungkapkan alasan pemblokiran ini adalah berdasarkan hasil dari pemantauan tim AIS Kominfo, pelaporan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hingga laporan dari masyarakat luas.
Kominfo menilai jika aplikasi tersebut memuat konten bermuatan negatif, terutama untuk anak-anak.
Samuel menyatakan jika ada temuan pelanggaran konten seperti pornografi, asusila, hingga pelecahan agama.
“Pelanggaran konten yang ditemukan antara lain pornografi, asusila, pelecehan agama, dan lain-lain,” katanya.
• Ratna Sarumpaet: Tidak Ada Catatan HAM Hanya untuk Manusia yang Bernafas
Menteri Kominfo Rudiantara menyatakan pemblokiran hanya bersifat sementara.
Rudi juga mengaku pihaknya telah meminta Tik Tok untuk membersihkan konten mereka.