Pesan MS Kaban untuk Jokowi soal Pengangkatan Korban KM Sinar Bangun yang Dihentikan
MS Kaban turut menanggapi penghentian evakuasi korban dan bangkai kapal KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Dugaan ini diperkuat dengan terlihatnya beberapa sepeda motor, bagian-bagian kapal, dan mayat korban.
Akan tetapi untuk pengangkatan bukanlah hal yang mudah.
Oleh karenanya, banyak pihak yang akhirnya setuju evakuasi dihentikan.
Dikutip TribunMedan, Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan jika sudah ada 100 keluarga korban yang sudah setuju untuk penghentian evakuasi.
"Saya sudah jelaskan kepada keluarga korban, alat untuk mengangkat korban ada, tapi butuh waktu satu bulan.
Jadi, ada 100 lebih masyarakat yang memutuskan dihentikan tapi diminta dibangun tugu (monumen)," ujar JR Saragih di hadapan Menteri Maritim Luhut Binsar Panjaitan di Posko Basarnas Bencana KM Sinar Bangun di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin (2/7/2018).
Diktahui, proses pencarian pertama dilaksankaan 18 hingga 24 Juni 2018.
Perpanjangan masa pencarian pertama 25 sampai 27 Juni 2018.
Kemudian, perpanjangan masa pencarian untuk kedua kalinya, 28 hingga 30 Juni 2018.
Untuk perpanjangan pencarian ketiga kalinya, 1 sampai 3 Juli 2018.
Sampai hari ini pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan baru berhasil mengevakuasi 24 orang.
Dimana, 21 orang berhasil selamat dan 3 orang dalam keadaan meninggal dunia.
Serta 164 orang masih dinyatakan hilang di perairan Danau Toba. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)